Selasa, 28 Desember 2010

Kita yang bergerak (bersama) simultan

Bismillahirrahmanirrahim

Percaya ga kalau kita adalah
generasi ibu-ibu yang mestinya bisa lebih baik dari
generasi ibu-ibu sebelumnya
hmmmm
bukan berkesan sombong
cuma menyemangati (emang aye sape ya pake acara nyemangatin heee)

tapi kita memang harus lebih baik dr para ibu
di zaman ibu-ibu kita zaman dulu kan ya?
dengan informasi yang sedemikian masif dan
kebijakan juga kebajikan yang semakin tumbuh

Jadi selain mengambil pelajaran dari bagaimana
ibu-ibu kita dulu berjuang dengan sangat baik
dalam membesarkan anak-anak mereka
kita juga bergerak menjadi lebih baik
begitu bukan?

termasuk dalam urusan memandang anak kita
dan anak lainnya

masihkah kita berada dalam pakem
"ini anak kita dan yang lain bukan?"

tidak tidak tidak

sekarang sudah bukan musimnya lagi berkata:
"anak saya yang terbaik, dan anak lain tidak"
"anak saya harus jadi yang terbaik dibanding anak lain"

cara berfikir seperti ini adalah cara berfikir yang harus kita segera tinggalkan.
Karena bangsa ini tidak tumbuh dari satu anak, anak kita
bangsa ini tidak maju dari hanya satu anak
masayarakat ini tidak menjadi madani hanya dari dua tiga anak sholeh sholehah
kehidupan kita tidak mungkin menjadi membaik dari anak-anak pintar yang kita lahirkan!

Jadi berhentilah membanding-bandingkan
bahwa anak kita ranking 1, 2, 3 sepuluh besar
diatas anak-anak lainnya
anak kita pintar dan yang lainnya bodoh

kita mendidik dengan benar dan orang tua lain tidak
kita memberi asupan gizi yang baik
dan syukurlah yang lain tidak tahu trik dan tipsnya

marilah berbagi
saling sharing
yang telah kita lakyukan melalui blog kita ini
ya kan?

bagaimana membuat anak baik, sholehah, tanpa menghujat anak lainnya
apa dunia harus dibuat seperti itu, bahwa anak kita akan lahir sebagai jagoan da
anak lain adalah pengambil peran antagonisnya
oh tidak tidak

jangan sampai fikiran ini merasuki kita ya para ibu
kita adalah ibu-ibu pembangun umat
kita adalah ibu-ibu pendidik generasi masa depan yang bergerak simultan
bersama-sama membangun bangsa ini kelak

Kamis, 16 Desember 2010

Tempat Liburan Asik nan Edukatif Nih




Bismillahirrahmanirrahim

Dapat info tempat liburan ini dari teman di kampus
nyok kita kesono...liburan anak-anak kayanya jadi seru ya....

Selasa, 30 November 2010

cerita ART: takut naik eskalator

Bismillahirrahmanirrahim

Sudah lama tidak nge-blog nih
beberapa ide sudah ada di kepala
untuk bahas topik yang agak serius
tapi sedang belum ada waktu cari data pendukungnya
alias males *ga boleh dipiara nih* he he

Jadi postingan kali ini isinya yang ringan saja ya,
tentang (lagi-lagi) asisten rumah tangga di rumah
tapi yang ga jelek-jelek kok,
nah ceritanya kita dapat art baru
buat jaga Safa dirumah sehari-hari sementara Bunda dan Ayah kerja
namanya mba barunya bagus sekali: Lutfia, *tapi bukan lutfia Sunkar ya hehe*
biasanya dipanggil dengan sapaan mba Iluth atau mba Fia
asalnya dari pekalongan, saat pertama kali ketemu saya langsung merasa cocok
dan benar alhamdulillah, sama anak-anak sabar dan telaten
dan bahasanya juga halus, sabar, dan ga suka marah-marah sama eisha safa ^^

nah ke inti ceritanya,  kemarin weekend
seperti biasa tiap minggu, kita (ayah bunda, eisha dan safa)
pergi ke rumah nenek di depok
dalam perjalanan Bunda ceritanya lapar (lupa belum makan pagi, ups)
Ayah yang baik hati saat itu (hehe)
menawarkan Bunda untuk mampir cari makanan di Pejaten Village
yang letaknya memang pas on the way to Depok dari setiabudi

Bunda mengiyakan ajakan ayah ^^
akhirnya kita belok ke Penvil untuk cari makanan
setiba diparkir, ayah ajak semuanya turun
tapi mba Iluth bilang: "aku tunggu disini saja bu, jaga safa yang sedang tidur"
tapi kata Eisha: "mba Iluth ikut saja, kasihan masak diparkiran, gelap"
akhirnya kita semua keluar parkir dan menuju Penvil
menuju lantai dasar naik lift

setiba dilantai dasar, kita tanya ke pak satpam: "foodcourt dimana ya pak"
pak satpamnya agak ragu jawabnya: "kalo ga dilantai 2 lantai 3 deh Bu"
laahhh hehe...
yasudah akhirnya kita ke lantai dua, naik tangga jalan (eskalator) dari situ
Bunda gandeng Eisha, dan Ayah gandeng safa
kita naik tangga jalannya
tapiiiiiiiii....ternyata oh ternyata
Mba Iluth ga ikutan naikkk, sementara kita sudah dalam perjalanan di eskalator menuju atas, mba iluth termangu di depan tangga jalan
loooooooo mba Iluth????

oow baru ketawan, ternyata mba Iluth ini takut naik tangga jalan
ya ampuun
mba Iluth kenapa ga bilang,
kalo bilang kan tadi Bunda pegangin biar berani ya

akhirnya mau ga mau, Bunda turun lagi deh kebawah
untuk jemput mba Iluth
dan pegangin tangannya si mba pas naik tangga jalan,
beneran dh dia megang tangan bunda kenceng banget
tandanya mba iluth ini ngeri naik tangga jalan *weleh*

Bunda bilang: "kenapa takut Vi"
kata mba Lutfia-nya "ngerii aku buuuu"
"oh yasudah, nanti kalo naik tangga jalan lagi pegangan aku ya" kata Bunda
ternyata, food court bukan dilantai dua,
jadi kita musti naik lagi satu lantai
naik tangga jalan lagi deh
Bunda bilang: "Mba Iluth pegangan aku yaaa"
eh entah kenapa si mba gak pegangan,
sama kayak kejadian pertama
dia termangu didepan eskalator, sendirian
sementara kita sudah ditangga menuju atas, weleh weleh hehe

dan Bunda, sama kayak tadi jemput mba Iluth lagi deh di lntai dua
turun dulu dan pegangin tangannya ke atas, hoho
berarti dia memang takut beneran ya sama tangga jalan (eskalator)


wahhh besok-besok,
lain kali kita naik lift ajah ya mba Iluth....

buat teman-temankuh, ada ide ga ya buat ngilangin eskalator phobianya Mba Iluth?
tq before yaaa......

<

Kamis, 11 November 2010

(cerita PRT/ART) betah di bioskop ^^

Bismillahirrahmanirrahim

Kalau cerita tentang ART(asisten rumah tangga)
atau PRT (pembantu rumah tangga)
memang tidak habisnya
termasuk topik gosip hangat dan tidak pernah basi
dikalangan emak-emak, ya kan?

Kebanyakan ya cerita tentang PRT berkisar pada
yah gitu deh (ga tau kenapa polanya sama():
yang mainan hape mulu (saya ngerasain juga)
baru sehari ga betah minta pulang, kerjanya ga pas,
kelayapan sampe pagi
weleh

Tapi tulisan ini sejatinya ga mau tulis yang kayak gitu lagi deh,
habis gimana, mau kayak apa juga, diri ini masih butuh merekah
pembantuku pahlawanku *halah*lebai hihi*

dari sejak mencoba pake asisten atau pembantu rumah tangga,
saya sudah dapet lumayan jumlahnya kalau dihitung pakai jari tangan
(ada si inah, leis, ati, ina lagi, putri, ningsih, putri lagi)

Jangan ditanya, semuanya beda-beda..

Tapi ada satu cerita lucu dulu nih (gapapa deh sudah agak basi ):
saat si Ningsih, art 18 tahun asal jogja
baru datang di rumah untuk kerja
waktu itu dia datang pas menjelang weekend

ceritanya saat weekend itu,
sabtu malam, Ayah janji ajak Bunda
nonton film "My name is Khan" di Premiere Theater Plaza EX, Plaza Indonesia
berhubung itu film memang cuma diputar disitu, jadi ga bisa nomat (nonton hemat) hehe

Nah tadinya sih Bunda maunya nonton berdua aja,
secara itu film bukan masuk kategori film anak-anak

tapi ternyata anak-anak mau ikutan, apalagi Eisha ga mau ditinggal
dan sang Ayah yang ga tegaan dan sangat sayang anak-anak
dengan senang hati mengajak mereka ikut serta
Nah biar nanti ada yang bantuin Bunda kalau kerepotan disana
diajaklah si mba baru: Mba Ningsih untuk ikut serta

Setiba di Premiere theater, masuklah kita berlima
termasuk mba Ningsih yang ternyata setelah ditanya,
baru sekali-kalinya itu dia masuk ke Mall hehe
dan otomastis baru sekali juga nonton film di theater atau bioskop

Ya sudah Bunda merelakan 4 buah tiket dibeli
untuk kita berlima masuk (Ayah Bunda, Eisha, dan si Ningsih,
juga Safa yang ikutan masuk juga tapi ga bayar tiket)
lumayan juga harga total  tiketnya ya tapi gapapa juga karena itu bayarnya dirogoh dari dompetnya ayah hehe

Nah pas didalam, Safa ga berapa lama tidur saat film baru diputar, jadi aman.
Eisha juga tidur, gapapa. aman juga.
Nah Bunda berharap, momen nonton film bagus sekelas "My Name is Khan"
ga cuma diserap oleh Ayah sama Bunda,
tapi juga  termasuk juga Ningsih, si ART baru
dan menjadi pengalaman mengesankan
buat dia di hari pertama kerjanya *taelah*

Nah 15 menit film dimulai,
mata melirik ke bangku si Ningsih
dengan hipotesis awal kalo dia "will enjoy the movie"
dan excited-lah kan baru pertama kali nontonnn
pake layar segeda gaban gitu loh nobntonnya hee...

Brharap Ningsih tertangkap mata Bunda
sedang membelalakan matanya menonton si Sakh Rukh Khan
dengan riang gembira dan penuh antusias

ehhhhhh yang Bunda daapatkan malahhhhh
pemandangan si Ningsih pules molor di bangku pojokan..
zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz
ahhhhhaaha....Ningsih-Ningsih
sudah dibayarin tiket teater kok malah dipake
kanggo  tempat turu toh nduuuk nduuuuk hehehehe

Bunda colek Ayah suruh lihat Ningsih, ayah cuma ketawa aja hehehe

dan si Ningsih tidur melingkar manis
sampe itu film berakhir,
masak iya kita gugah dia lagi tidur...
ya nda tegaaa laahhh..hehe

*pesan moral: terkadang ekspektasi kita tidak sesuai harapan, maka bersiaplah

Jumat, 05 November 2010

Detik-detik Evakuasi Merapi: Ketika Bernard Berhenti Tertawa

Catatan ini saya dapat dari share teman di BBM. ‎​Sebuah pengalaman dr dokter yg berjaga di pos merapi http://bit.ly/cjW1zr

Dicopas langsung dari note fb Dokter Julian Sunan

***

Hujan abu masih turun tipis di luar jendela ketika saya menulis ini. Limabelas jam yang lalu, jam 19.30, 4 November 2010, sedikit heranketika ambulan jemputan tiba di rumah on time, saya dan rekan dari Puskesmas berangkat tugas jaga pos kesehatan Hargobinangun. Cuacamendung, nyaman menyeka kering abu yang membedaki Beran (ibukota administratif Sleman), perlahan kami berangkat melintasi desa-desa menuju Hargobinangun, 17 km dari puncak Merapi. Harapan yang cerah, jaga malam santai, cuaca dingin yang nyaman, plus minumsusu dan obrolan hangat di pos kesehatan menanti kami. Setidaknya itu bertahan sampai 1/4 perjalanan, ketika memasuki wilayah Ngaglik,25 km dari puncak Merapi, kabut menyergap kami. Aneh, kabut di jarak sejauh ini dari gunung. Kabut yang aneh pula, tidak dingin dansejuk, tapi pucat, kering, pengap, tak bergerak, dan terasa sangat berat untuk ditembus. Kabut serupa yang saya jumpai mengawali hujanpasir erupsi besar Merapi Sabtu dini hari lalu. Pikiran saya melayang jauh ke pos tujuan kami, amankah?. Di benak saya, jangan-janganHargobinangun dan 5000 penghuninya sudah tenggelam dalam pasir seperti kota Pompeii. Dan kami telusuri lembah-lembah gelap desaterakhir dengan pikiran kelam.

Hingga kilometer terdekat dengan barak pengungsian Hargobinangun kabut diam itu masih sangat pekat. Di tepian jalan kaliurang, satukilometer di bawah barak, tampak stasiun TV swasta sedang live di tepi jalan, agaknya menyadari juga fenomena aneh setelah hujanseharian itu. Semoga mereka tidak membuat berita menyesatkan seperti kemarin. Cukup melegakan. Lebih melegakan lagi ketika beberaparatus meter kemudian kabut itu menipis, teriring ramai cahaya balai desa Hargobinangun, barak pengungsian terbesar dan terkokoh daribarak lain. Pukul delapan malam namun barak sudah sepi. Dipeluk kabut yang berubah menjadi hujan abu ringan, nampaknya semuapengungsi terbaring nyaman beristirahat di 3 komplek bangunan permanen yang tersedia (balai desa, gedung SD dan SMP, dan bangunankhusus barak raksasa hasil cicilan masyarakat Pakem). Dan pos kesehatan, markas besar kami, masih tampak serupa, penuh tumpukan obatyang terlalu lengkap karena banyak sponsor, catatan resep tak jelas, register setumpuk, dan kardus-kardus masker, dan anggota-anggotaTagana yang bercengkerama.

Menyenangkan jaga malam di pos kesehatan Hargobinangun akhir-akhir ini, tenang, tidak begitu berjubel pasien. Beruntung kami denganadanya beberapa pos kesehatan LSM yang didirikan di sudut-sudut lain barak, beban berkurang, hanya cukup sedikit koordinasi, obatmereka yang lebih lengkap dan coverage pasien maksimal. Hingga untuk ukuran Puskesmas yang dipindah ke barak, kami bisa bersantai,jalan-jalan, dan tidur tentu saja. Dan anggota-anggota Tagana (Taruna Siaga Bencana) yang memiliki bench tepat di depan bench kamiitulah pelampiasan keisengan. Kebetulan topik malam itu ketawa ala Bernard Bear, dan ternyata mereka fasih menirukan gaya si beruanggendut tersebut, sepertinya semalaman kami akan berhaha hihi.

Getaran dan gemuruh merapi tak pernah henti terdengan sejak saya tiba. Akhirnya terbiasa, baik pengungsi maupun saya, dengan bunyiseperti dentum, deru dan guntur bersambungan yang membuat kaca berderak, hingga menggetarkan badan yang diam. Jam menunjukkanpukul 23.30 ketika beruang-beruang di pos kesehatan menggelar kasur dan membaca doa pengantar tidur, berharap semua tenang. Semuaterlelap, kecuali saya yang memang tak mudah tidur di kondisi tersebut. Saya mencoba mengabaikan, tapi menjelang pukul 00.00 sayarasakan bunyi gemuruh itu semakin keras, semakin dekat, semakin mengguncang. Agaknya beberapa rekan dan pengungsi jugamerasakannya. Mereka berjalan dan berkumpul di halaman luar balai desa. Saya bangkit, memakai sepatu dan menatap mereka dari selasarpos kesehatan. Tampak kepala desa dan koordinator barak sibuk mengontak HT, sesaat kemudian tiba-tiba mereka berlari menujubeberapa barak, diikuti anggota-anggota TNI. Saya masih berdiri di depan pos kesehatan, terheran dengan gemuruh yang makin mengeras,dan mulai curiga ketika kabut aneh serupa ketika saya tiba muncul kembali dan memekat. Tiba-tiba terdengar keributan, pengungsi di barakterdekat berhamburan keluar menuju jalan, semakin banyak yang menghambur keluar. Satu yang melintas saya hentikan, dan pertanyakankenapa, jawaban menghambur dalam kepanikan "dok, semua pengungsi diminta segera turun ke stadion Maguwoharjo!"

Maguwoharjo? sungguh tak masuk akal menurut saya, bukankah itu di tepian kota? 25 kilometer lebih evakuasi masif ribuan orang dalamhitungan menit!??

Kepanikan menyeruak, barak Hargobinangun yang semula lelap sontak bangun dalam histeria ancaman bencana. Pengungsi berlarian kejalan, menaiki angkutan apapun yang kebetulan berada. Puluhan TNI yang tegar tak kuasa menahan 5000an orang yang berhamburan,dalam teriak dan tangis, berebut kendaraan.Truk, bus, mobil, pikap, pengangkut pasir sekejap penuh sesak dengan manusia, berdesakan,berebutan, saling himpit. Carut marut suasana panik, tangis bercampur dengan teriakan memanggil dan mencari sanak keluarga. Sepasangmanula berpakaian lusuh seadanya, berusaha berlari menuju jalan masing-masing tangan penuh memegang kardus, tikar dan bungkusan;hebatnya mereka masih berusaha berpegang tangan. Seorang lelaki renta, lupa tak menenteng apa-apa, berdiri kebingungan melihatperebutan sudut ruang angkutan yang tersedia, mematung tanpa bisa berkata; hingga beberapa anggota TNI mengangkatnya ke atas trukbak terbuka. Anak-anak menangis, tak tahu apa yang diperbuat orang tuanya, menyeret mereka dari tidur lelapnya. Semua teriakmenenangkan tenggelam dalam badai kepanikan, hingga serak suara dan kami tertunduk putus asa. Bayangkan, dalam 20 menit 5000orang telah bergerak dalam muatan penuh sesak yang penuh tangis..

Dua orang jompo yang tak dapat berjalan menjadi jatah evakuasi kami, ambulan yang penuh sesak beranjak pelan menjadi angkutanpengungsi terakhir. Tatap mata nanar sang kakek menatap balai pengungsian yang sekian hari telah dihuninya, ruang-ruang yang semulariuh tampak senyap, pintu-pintunya ditutup dan dikunci oleh TNI dan Tagana terakhir yang pemberani. Barang-barang pengungsi tampakberceceran, di dalam maupun di halaman, terserak pula dalam kenangan. banyak diantara mereka yang hanya membawa baju yang merekapakai. Dalam senyap, ambulan kami melaju, dan hujan turun perlahan...setidaknya bila memang itu dapat disebut hujan.

Semula memang tetes air yang menyentuh lengan, namun beberapa saat kemudian tetes itu menghitam dan berubah menjadi bulatan-bulatan besar tepat saat kami memasuki ambulan, 15 menit setelah rombongan utama berangkat. Kemudian bukan lagi air yang jatuh darilangit, namun lumpur bercampur kerikil. Ambulan yang bergerak pelan, berjalan semakin pelan karena penyeka kaca depan tak mampumenepis hujan lumpur. Sesekali kami berhenti, menyiramkan air mineral kemasan ke kaca depan, sekalipun sekian detik kemudian kaca itusudah terpekati pasir kembali. Menit demi menit kami merangkak turun, ke selatan, menjauh dari sumber petaka. Memasuki distrik Pakem,3 km di bawah Hargobinangun, kami baru menyadari bahwa wilayah itu sudah seperti kota mati, listrik padam, hanya pengendara sepedamotor berjajar di emper toko karena tak kuat menembus hujan lumpur. Kemacetan terjadi di ketika melewati kampus UII 4 km kemudian,agaknya para mahasiswa panik dan berebut mengungsi ketika mengetahui rombongan utama pengungsi Hargobinangun melintas. Jalanutama penuh, benturan antar kendaraan tak ayal terjadi. Terjebak dalam kecepatan nol, kami pasrah. Saya hanya menatap kaca mobil yangtak mampu meneruskan pandang. Gurat-gurat lumpur di balik kaca mengalir, sebagaimana air mata ribuan pengungsi di kendaraan bakterbuka, menembus siraman lumpur pasir dan kerikil, meniti kilo demi kilo yang berlalu begitu pelan. Dan benar bahwa waktu terasabertahun untuk hal yang tak kita sukai..

Duapuluhribu pengungsi bergerak sekaligus menembus malam badai. Entah berapa ratus pengungsi yang tercerai dari keluarganya danberapa lagi yang mengalami kecelakaan di perjalanan mengerikan sekaligus menakjubkan ini..

Lebih dari satu jam perjalanan kami memasuki pinggiran kota, melintas ringroad menuju Stadion Maguwoharjo. Hujan tak turun sejak kamimendekati kota, tapi debu vulkanik pekat menghambat pandang. Saya belum pernah datang ke stadion itu, hanya mengamati foto, stadionbaru yang agak tersendat pembangunannya, landskap absurd di tengah pemukiman penduduk suburban, yang belum disetting sebagaibarak pengungsian. Namun bayangan kelam saya sontak hilang ketika cahaya kemilau itu muncul di depan kami. Layaknya bahtera di lautankelabu, bangunan besar itu terapung bercahaya, begitu cerah, begitu hangat. Perlahan kami mendekat. Tiga lantai, penuh manusia, danmasih juga dikitari manusia dan kendaraan. Puluhan petugas menyambut dan mengarahkan kami. Perjalanan hitam berakhir, entah kenapabadan kami yang diberati pasir dan debu, seolah terlepas dan menjadi ringan, sangat ringan..

Entah kenapa, dalam kondisi seperti itu rasa lelah sama sekali tak terasa. Selepas dropping pasien bawaan di ruang observasi, saya masihmeneruskan pemeriksaan dan pengobatan umum hingga siang menjelang. Pepatah kuno bilang, manusia lebih cepat letih bila sedangaktivitas bersenang-senang.. benarkah?

HT berteriak, mengabarkan banyak korban tewas di Argomulyo, Cangkringan.. Ya, mengungsi adalah dilema. Mudah bagi mereka berkata"sudah disuruh mengungsi tetap bandel".. mungkin sang pemberi komentar tersebut sekali waktu perlu mengalami menjadi dan merasakanhidup sebagai pengungsi Merapi.

Dan benar, masalah utama mobilisasi mendadak masif tentu saja terpecahnya keluarga. Semenjak pagi, pengeras suara lebih banyakmeyerukan nama orang-orang yang mencari anggota keluarganya. Stadion Maguwo yang tak pernah memiliki perlengkapan barakpengungsian disulap menjadi barak seadanya. Pengungsi tak berharta benda duduk juga seadanya di lantai tanpa alas, setidaknya merekalega sudah jauh dari bahaya dan keluarga lengkap disisi mereka. Tenaga kesehatan pontang-panting menyusun pos Triase dan klinikdarurat, dengan obat dan SDM tercecer entah kemana, beruntung ratusan relawan kesehatan maupun non-kesehatan tetap setia bersamakami, keikhlasan mereka takkan pernah terbeli. Entah sampai kapan amukan Merapi menjadi, entah sampai kapan ribuan pengungsiterdampar di sini, tanpa bekal, jauh dari rumah dan ternak yang mereka sayangi.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tlg disebarkan .. Ikatan Apoteker Indonesia DIY mnydiakan free masker dan tetes mata,posko di Apotek UGM Jl.Sardjito 25 Telp/Fax 0274-547564 untuk teman2 yg dijogja bs langsung menuju ke tkp

Up Date Gelanggang Emergency Rescue UGM Dari semalam Gelanggang UGM dipakai buat pengungsian dibutuhkan SEGERA.. Relawan untuk membantu memasak&alat memasak makanan/nasi bungkus untuk sarapan, air minum, tikar. Bagi yang bisa membantu silahkan datang ke gelanggang sekarang. Tolong Sebarkan..

Selasa, 02 November 2010

Kognitif anak sekarang

Bismillahirrahmanirrahim

Anak zaman sekarang kognitifnya cepat sekali berkembang drpd zaman kita kecil dulu ya.

Namanya emak-emak, yah isi blognya pasti ga jarang tentang cerita anaknya ya he he:

Kemarin waktu Bunda bersama Safa, saat itu di atas rumah terdengar bunyi gemuruh, benar ternyata, diatas rumah, di langit, ada helikopter terbang.

Bunda langsung beri tahu Safa, dalam rangka menyederhanakan maksud, maka
Bunda bilang ke safa: "Safa,lihat! itu ada pesawat, ada pesawat terbang Safa!"

Safa ikut melihat,
aih tapi Safa malah bilang: "Bunda, itu helikopter, bukan pesawat terbang!"

Ohohohoho ternyata kau lebih tahu ya nak :D

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Minggu, 31 Oktober 2010

Karena Bunda Sayang Safa


Bismillahirrahmanirrahim

Hari ini adik Safa badannya panas,
Dari tadi malam sebenarnya Bunda sdh merasa badan Safa hangat pas Bunda keloni

Karena panas, Bunda jadi absen ke kampus, habis mau gimana lagi ga tega ninggalin Safa

Habis suapi Safa maem pakai nasi, sayur bayam dan tempe,
Bunda temani Safa menggambar tuxpaint

Pas Safa gambar, Bunda tanya ke Safa:
"Safa, Bunda ke kampus dulu ya?"
Jawab Safa: "ga boleh"
Bunda tanya: "kenapa ga boleh?"
Jawab Safa: "karena Bunda sayang Safa kan?"

Ohhhh Safaaaa....:)
Bunda memang harus sayang Safa ya :)
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Rabu, 20 Oktober 2010

Distorsi Keong

Bismillahirrahmanirrahim

Kejadian ini baru saja deh terjadinya
Safa sedang menggambar di komputer pakai TuxPaint

Bunda sih sesekali melihat iseng apa sih yg digambar Safa di komputer
Mulai dari balok-balok, bunga, orang,
Sampai satu gambar abstrak mirip spiral melingkar berwarna coklat

Lihat gambar spiral itu,
Bunda iseng deh tanya ke Safa:
"Safa itu gambar keong ya?"
Kata Safa: "iyah ini gambar keong"
"Oh, keong apa itu ya namanya nak?"

Ga disangka-sangka,
Masak nih anak jawab:
"Ini namanya keong racun Bunda"

Wadaaaawwwww :D
Antara geli campur heran Bunda,
Ya ampyuun nih anak denger kata itu darimana ya? Ck ck ck, distorsi media nih kayaknya :P
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Sekalinya nonton acara Uya Kuya sore ini, seru banget ya, masya Allah :D

Selasa, 19 Oktober 2010

Bukan pakai tangga

Bismillahirrahmanirrahim

Catatan ceriwis Bunda nih ttg adik Safa:

Ceritanya kemarin malam Bunda bacakan Safa: buku Dongeng Kisah-kisah di Hutan: Peri, karangan Pak Tony Wolf

Dan sampai pada bagian "Seiris Bulan",
Dimana dihalaman 26 adalah satu halaman bergambar kurcaci sedang memanjat bulan dengan tangga

Bunda bacakan begini:
"Tiga hari lagi bulan sabit" kata si peri hutan
"Jadi kita akan menyandarkan tangga pada bulan yg seiris itu. Tangga yg sangat panjang"

Eh masak si safa tiba-tiba protes: "ihh ke bulan bukan pake tanggaaa"
"Bukan pake tangga Bundaa"
"Tapi pake pesawat rokeeet"

Eh eh iya sih..
Hihihi dasar bocah dibacain dongeng kagak ngarti :D

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Kamis, 14 Oktober 2010

Bakso Khalifatullah

Bismillahirrahmanirrahim

(*Lagi ga mood nulis tulisan sendiri , jadi copas saja deh artikel Emha Ainun Najib yang menurut saya bagus sekali. Tulisan Emha sangat mengena di hati saya apalagi ada hubungannya sama Bakso , mungkin juga diantara teman-teman sudah ada yang membaca tulisan Emha ini*)

sumber: http://skalaindonesia.com/node/2424
sumber foto: http://www.flickr.com/photos/dwiandi/3424548805/

Bakso Khalifatullah

Oleh: Emha Ainun Nadjib

Setiap kali menerima uang dari orang yang membeli bakso darinya,
Pak Patul mendistribusikan uang itu ke tiga tempat: sebagian ke laci gerobagnya,
sebagian ke dompetnya, sisanya ke kaleng bekas tempat roti.
“Selalu begitu, Pak?”, saya bertanya,
sesudah beramai-ramai menikmati bakso beliau
bersama anak-anak yang bermain di halaman rumahku sejak siang.

“Maksud Bapak?”, ia ganti bertanya.
“Uangnya selalu disimpan di tiga tempat itu?”
Ia tertawa. “Ia Pak. Sudah 17 tahun begini.
Biar hanya sedikit duit saya, tapi kan bukan semua hak saya”
“Maksud Pak Patul?”, ganti saya yang bertanya.
“Dari pendapatan yang saya peroleh dari kerja saya
terdapat uang yang merupakan milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan”.

Aduh gawat juga Pak Patul ini.
“Maksudnya?”, saya mengejar lagi.
“Uang yang masuk dompet itu hak anak-anak dan istri saya, karena menurut Tuhan itu kewajiban utama hidup saya.
Uang yang di laci itu untuk zakat, infaq, qurban dan yang sejenisnya.
Sedangkan yang di kaleng itu untuk nyicil biaya naik haji.
Insyaallah sekitar dua tahun lagi bisa mencukupi untuk membayar ONH.
Mudah-mudahan ongkos haji naiknya tidak terlalu, sehingga saya masih bisa menjangkaunya”.

Spontan saya menghampiri beliau.
Hampir saya peluk, tapi dalam budaya kami orang kecil jenis ekspressinya tak sampai tingkat peluk memeluk,
seterharu apapun, kecuali yang ekstrem misalnya famili yang disangka meninggal ternyata masih hidup,
atau anak yang digondhol Gendruwo balik lagi.
Bahunya saja yang saya pegang dan agak saya remas,
tapi karena emosi saya bilang belum cukup maka saya guncang-guncang tubuhnya.
Hati saya meneriakkan “Jazakumullah, masyaallah, wa yushlihu balakum!”,
tetapi bibir saya pemalu untuk mengucapkannya.
Tuhan memberi ‘ijazah’ kepadanya dan selalu memelihara kebaikan urusan-urusannya.

Saya juga menjaga diri untuk tidak mendramatisir hal itu.
Tetapi pasti bahwa di dalam diri saya
tidak terdapat sesuatu yang saya kagumi
sebagaimana kekaguman yang saya temukan pada prinsip,
managemen dan disiplin hidup Pak Patul.

Untung dia tidak menyadari keunggulannya atas saya:
bahwa saya tidak mungkin siap mental
dan memiliki keberanian budaya maupun ekonomi
untuk hidup sebagai penjual bakso, sebagaimana ia menjalankannya dengan tenang dan ikhlas.

Saya lebih berpendidikan dibanding dia,
lebih luas pengalaman, pernah mencapai sesuatu yang ia tak pernah menyentuhnya,
bahkan mungkin bisa disebut kelas sosial saya lebih tinggi darinya.
Tetapi di sisi manapun dari realitas hidup saya,
tidak terdapat sikap dan kenyataan yang membuat saya tidak berbohong
jika mengucapkan kalimat seperti diucapkannya:
“Di antara pendapatan saya ini terdapat milik keluarga saya, milik orang lain dan milik Tuhan”.

Peradaban saya masih peradaban “milik saya”.
Peradaban Pak Patul sudah lebih maju, lebih rasional, lebih dewasa,
lebih bertanggungjawab, lebih mulia dan tidak pengecut sebagaimana ‘kapitalisme subyektif posesif’ saya.

30 th silam saya pernah menuliskan kekaguman saya kepada Penjual cendhol
yang marah-marah dan menolak cendholnya diborong oleh Pak Kiai Hamam Jakfar Pabelan
karena “kalau semua Bapak beli, bagaimana nanti orang lain yang memerlukannya?”
Ilmunya penjual jagung asal Madura di Malang tahun 1976 saya pakai sampai tua.
Saya butuh 40 batang jagung bakar untuk teman-teman seusai pentas teater,
tapi uang saya kurang, hanya cukup untuk bayar 25, sehingga harga perbatang saya tawar.
Dia bertahan dengan harganya, tapi tetap memberi saya 40 jagung.
“Lho, uang saya tidak cukup, Pak”
“Bawa saja jagungnya, asal harganya tetap” “Berarti saya hutang?”
“Ndaaak. Kekurangannya itu tabungan amal jariyah saya”.
Doooh adoooh…! Tompes ako tak’iye!

Di pasar Khan Khalili semacam Tenabang-nya Cairo
saya masuk sebuah took kemudian satu jam lebih pemiliknya hilang entah ke mana,
jadi saya jaga tokonya. Ketika datang saya protes: “Keeif Inta ya Akh…ke mane aje?
Kalau saya ambilin barang-barang Inta terus saya ngacir pigimane dong….”

Lelaki tua mancung itu senyum-senyum saja sambil nyeletuk:
“Kalau mau curi barang saya ya curi saja, bukan urusan saya, itu urusan Ente sama Tuhan….
” Sungguh manusia adalah ahsanu taqwim,
sebaik-baik ciptaan Allah, master-piece.
Orang-orang besar bertebaran di seluruh muka bumi.
Makhluk-makhluk agung menghampar di jalan-jalan, pasar,
gang-gang kampung, pelosok-pelosok dusun dan di mana-manapun.

Bakso Khlifatullah, bahasa Jawanya: bakso-nya Pak Patul, terasa lebih sedap karena kandungan keagungan.

Itu baru tukang bakso, belum anggota DPR.
Itu baru penjual cendhol, belum Menteri dan Dirjen Irjen Sekjen.
Itu baru pemilik toko kelontong, belum Gubernur Bupati Walikota tokoh-tokoh Parpol.
Itu baru penjual jagung bakar, belum Kiai dan Ulama. *****

-wallahu'alam bishowwab-
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 12 Oktober 2010

Kisah Tempayan Retak

Bismillahirrahmanirrahim

‎Cerita bijak dr negeri di atas angin , sebagai bahan renungan :

Sumber: chat BBM Management Ladies FEUI

Seorang ibu di Cina yang sdh tua memiliki 2 buah tempayan yg digunakan utk mencari air, tempayan yg dipikul di pundak dgn menggunakan sebatang bambu. Salah satu dr tempayan itu retak, sedangkan yg satunya tanpa cela dan selalu memuat air hingga penuh.

Setibanya di rumah setelah menempuh perjalanan panjang dr sungai, air di tempayan yg retak tinggal separuh. Selama 2 tahun hal ini berlangsung setiap hari, dimana ibu itu membawa pulang air hanya satu setengah tempayan.

Tentunya si tempayan yg utuh sangat bangga akan pencapaiannya. Namun tempayan yg retak merasa malu akan kekurangannya dan sedih sebab hanya bisa memenuhi setengah dari kewajibannya.

Setelah 2 tahun yg dianggapnya sebagai kegagalan, akhirnya tempayan retak berbicara kepada ibu tua itu di dekat sungai. "Aku malu, sebab air bocor melalui bagian tubuhku yg retak di sepanjang jalan menuju ke rumahmu."

Ibu itu tersenyum, "Tidakkah kau lihat bunga beraneka warna di jalur yg kau lalui, namun tidak ada di jalur yg satunya? Aku sudah tahu kekuranganmu, jadi aku menabur benih bunga di jalurmu & setiap hari dlm perjalanan pulang kau menyirami benih-benih itu. Selama 2 tahun aku bs memetik bunga-bunga cantik untuk menghias meja. Kalau kau tidak seperti itu, maka rumah ini tdk seasri seperti ini sebab tdk ada bunga."

Kita semua mempunyai kekurangan masing-masing.

Namun keretakan & kekurangan itulah yg menjadikan hidup kita bersama menjadi menyenangkan & memuaskan.

Kita harus menerima setiap orang apa adanya & mencari yg terbaik dalam diri mereka, termasuk teman dan pasangan kita.

Rekan-rekan sesama tempayan yg retak, semoga hari kalian menyenangkan. Jangan lupa mencium wanginya bunga-bunga di jalur kalian.


-wallahu'alam bishshowwab-
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Senin, 27 September 2010

Pembelaan Adik

Bismillahirrahmanirrahim

hmm
tulisan ini dibuat ditengah-tengah
Bunda membaca teori Manajemen
di kampus

Godaan menulis potingan blog
ternyata lebih menggoda daripada berkutat
membaca teori-teori hehe

Ini cerita tentang adik safa
kepada kakak eisha

Kakak Eisha punya keunikan disekolahnya
Kak Eisha seringkali tidak bisa menahan rasa kantuk
saat jam pelajaran kedua, itu kata gurunya kak Eisha ke Bunda
sehingga kak eisha tertidur di kelas
waduuhh

Tapi kata Ustadz jay, guru Eisha di sekolah
kalau Eisha mengantuk
Eisha dibiarkan tidur saja, dan tidak dipaksa bangun
juga tidak dimarahi (alhamdulillah)
tapi konsekuensinya
pelajaran yang tertinggal harus di ulang di rumah
oleh ayah dan Bundanya
wah wah...

Nah kemarin giliran kak eisha me-review pelajaran Math
tentang bonds yang ketinggalan

Bunda tuh kan orangnya agak galak (agak?)
jadi kak eisha harus selesaikan dulu tugas mathnya
baru boleh main sama adik atau main game

nah disela-sela belajar math ini,
adik safa kasih kak Eisha permen
"ini buat kak eisha"
kakak Eisha menerima permen,
dan memakan permen itu
cuma kak Eisha jadi berhenti agak lama
karena membuka bungkus permen dan mengulumnya

jadinya Bunda nya ingetin dong
"ayo kak Eisha, ini soalnya diselesaikan dulu"

Eh sekarang giliran safa belain kakaknya:
"Bundaa, kan kak Eisha lagi makan permen"

oohhhhh jadi begitu ya de Safa,
kalo makan permen belajarnya istirahat dulu gituh?
hehe....adek nih keci-kecil sdh bisa belain kakak ya..

Selasa, 21 September 2010

Foto seputar Idul Fitri 1431 H, dolphin dan marmut ^^




Bismillahirrahmanirrahim

Terinspirasi dari blog teman-teman Bunda
yang memposting foto idul fitri kemarin hehe
Bunda juga bernarsis ria upload foto ini ah ^^

Ini adalah idul fitri keenam buat Eisha,
dan yang ketiga buat Safa
pagi-pagi keduanya bangun ikut shalat id,
kemudian diikuti dengan muter silaturahim ke tetangga
dan ini juga adalah pengalaman pertama
Safa dapat angpau hehe

habis shalat id,
ayah ternyata dapat panggilan kantor
untuk cek traffic sms idul fitri,
jadi lebaran-lebaran kita mampir sebentar
ke kantor ayah di mega kuningan
sambil nunggu
Bunda foto-foto
cuma fotonya seadanya pake hape,
saoalnya ga bawa kamera
dan ribet kalo pake kamera ayah :P

habis dari kantor ayah di kuningan,
Ayah Bunda Eisha dan Safa
pergi ke rumah nenek di kelapa dua depok, ibu dari ayah
dilanjuti silaturahmi ke keluarga betawi ayah di kemang
terutama ke Ba Aji, kakek buyut (ayah dari nenek kelapa dua)

hari-hari idul fitri di jakarta-kemang-depok
diwarnai hujan lebat
karenanya hari kedua off dulu ngiternya
diisi dengan nonton film "Sang pencerah"
di setiabudi one dekat rumah

Besoknya hari ketiga, ke depok lagi
untuk nonton Dolphin Show
di lapangan Ikeras Depok
dan lanjut lagi ngiter ke rumah saudara betawi ayah
di ragunan pasar minggu

capek tapi senang. Alhamdulillah

ohya, Eisha Safa dan Ayah Bunda
juga berencana mengunjungi kakek buyut yang satu lagi
(ayah dari nenek setiabudi)
yang tinggal di wonogiri solo sana
pada kamis minggu depan, insya Allah

doakan ya teman-teman
semoga mudiknya lancar dan berkah, aaminnn

oya seperti biasa ayah pastinya ga ada di foto ini
berhubung ayah ga suka difoto hehe

oh iyaaaa satu lagi nihhhhh,
dikeluarga kita
kita kedatangan anggota baru
telah lahir sepasang bayi marmut nan lucu-lucu
dr ibu marmut peliharaan eisha dan safa
pada hari kedua idul fitri,
makanya dua bayi marmut ini
dinamakan "Fitra dan Fitri"
hihihi

Taqoballahu minna wa minkum ya..mohon maaf lahir dan batin..

(Marketing) Bait and Switch Tactic

Bismillahirrahmanirrahim

sekali-kali mau bikin tulisan agak serius tentang dunia
sekitar (terkait dengan strategi marketing)

Ibu-ibu ada yang pernah melewati
jalan pasar minggu-lenteng-tanjung barat menuju Margonda?

kalau pernah, pastinya sering dunk ya liat mobil boks atau mobil bak terbuka
yang menjual buah-buahan musiman

buah yang dijual berganti-ganti jenisnya
kadang mangga, jeruk, semangka, duku, apel, dan lain-lain

nah kalau sekarang buah yang paling banyak dijual adalah buah melon

para penjual buah ini mereka memasang price tag murah-murah deh
melon 5000 (murah kan?), atau mangga (6000 sekilo), de el el

tag harga segitu siapa yang ga menarik hati coba? hehe

Tapi jangan salah, kadang sebagai pembeli kita musti pinter-pinter deh

karena biasanya price tag yuang murah seerti itu
ternyata bukan ditetapkan untuk semua melon yang dijual

tapi hanya untuk melon yang berada pada bagian depan
kalo yang dijual mangga, maka harga murah yang ditulis besar-besar itu
untuk mangga yang kecil-kecil

kalau mau yang bagusan, harganya akan lebih mahal
tentunya daripada yang ditulis
weleh weleh

nyebelin? yah muungkin juga
kan kita taunya itu harga ditulis 5000 per buah
tapi pas mau beli ternyata melonnya kecil bener, mana tega juga makannya
atau kalo buat oleh-oleh, mana tega juga ngasih melon sekcil itu coba

merasa tertipu?
yah begitulah

kalo di dunia marketing
teknik yang dilakukan sama penjual ini disebut sebagai "bait and switch tactic"
Bahasa sederhananya adalah penjual atau retailer memasang harga yang rendah dalam price tagnya, tapi ketika konsumen datang untuk menanyakan produk yang dijual murah tersebut, konsumen akan dibawa pada produk lain yang harganya lebih mahal. nah kosnumen disasrankan untuk membeli produk sejenis tapi dengan kualitas yang dijanjikan lebih bagus, harganya? yah bukan harga yang ada di pengumuman tadi
yang eye catching kelihatan dari jauh

dari seg i etika?
kalo mau dipikir pai akal dan hati sih
saya bilang ini sih memang "tipu-tipuan kecil-kecilan"
ya ga?
tapi kalo dari segi hukum di Amerika sono, taktik ini sih katanya wajar
tapi memang bisa juga dianggap ga legal,

Bait and switch tactic ini masuk kedalam ikan yang salah (false advertisin) atau bahas okemnya 'iklan yang menipu"

Though the law forbids the bait and switch, it is commonly used, and one can find examples of it in virtually any advertising circular for major department stores, electronics and computer stores, and automobile retailers. The purpose of the bait and switch tactic is to get customers to visit a store or business by advertising very low prices. Once the customer is in the store, the salespeople attempt to offer the customer items at higher prices.

The bait and switch begins with the bait, an advertisement for a product at what seems like an extremely low price. Sometimes these products, such as a mattress, are of very low quality. Other times, the price may apply to one specific style of, or model of an item. In general, the bait is stocked in very low numbers. In some cases, only one or two of items are available at the low price.

Once the customer has walked into the retail establishment, the bait and switch moves to the switch. The salesperson will inform the customer that the store has sold out of the advertised item and offer a similar item at a higher price. Alternately the salesperson may push hard to be certain the customer understands that the lower-priced product is of inferior quality, and try to sell a better quality product at a higher price. Bait and switch may also be used to bring in customers with bait, low prices, and also raise prices of unrelated items that customers might also pick up at the time.

To avoid prosecution for bait and switch tactics, advertisements frequently place in small print that the store does not allow rain checks, or that the item is limited to the quantity in the store. Reading the fine print of an advertisement can often alert customers that the advertisement is clearly employing a bait and switch tactic. In auto sales, one will often see a new car, priced below high blue book. The customer should be aware the price refers not to all cars of this type in the auto retailer’s inventory, but usually to one car, which is quickly sold.

With resolve, a customer may ignore salespeople and purchase the low-priced item, but quality of the item should be carefully evaluated before deciding on a purchase. One may also want to avoid purchasing other items from a retail store where the prices seem higher than usual. It may be less costly to purchase needed items from a store that does not practice bait and switch techniques.

When a true bait and switch scam exists, the store can be sued for fraud. However, such lawsuits are frequently not successfully resolved without a great deal of time and documentation. What customers can do to reduce bait and switch sales is to report this activity to the Better Business Bureau in the US.


Senin, 20 September 2010

Pembelaan Kakak

Bismillahirrahmanirrahim

kali ini Bunda mau menulis tentang interaksi
kakak Eisha dan adik Safa
biarpun keduanya anak perempuan,
yang katanya orang,
punya anak perempuan itu manis-manis
jadi jarang bertengkar,
tapi nyatanya, setiap harinya ada saja deh yang diributkan
oleh kakak dan adik ini

Tapi bukan kakak namanya kalau tidak sayang adiknya
seperti kemarin:

Safa tidak mau makan
Bunda sdh ambilkan makan untuk Safa: nasi hangat, sayur bayam, dan ayam kesuakaanya Safa
kata Safa: "Safa ga mau makan"

dicoba lagi menu kesukaan Safa yang lain: soto ayam plus toge
tetap nolak hiks

seperti ibu-ibu pada umumnya, Bunda menjadi gusar
karena dari pagi hari Safa cuma minum susu dan makan pisang

Jadi agak setengah memaksa
Bunda bilang ke safa: "ayo safa makan, nanti kalau ga makan Safa jadi sakit"

Safa bilang: "gak mauuuu", "Safa sdh kenyangg"
sambil lari-lari menghindari Bunda

Tahu kali ya Bundanya gusar
kakak eisha membela adiknya,
kata kak Eisha:
"Bunda, mungkin Safa sedang berlatih"
"kurasa safa sedang berlatih puasa Bunda,
jadi dia tidak mau makan, biarkan saja..."

ohhhhhhh begitu ya kak eisha?....gerrrrr

Kamis, 16 September 2010

Apa Fungsi Tabur Bunga di Makam?

Bismillahirrahmanirrahim

Satu lagi pertanyaan Eisha
Yang tidak bisa Bunda jawab
Secara absolut :P
Yang diajukan
Tadi pagi sesaat sehabis mandi

Eisha tanya begini ke Bunda:
"Bunda, bunda kenapa kalo dikuburan
Orang-orang menaruh bunga-bunga
Diatas kuburan?"

"Oh itu" kata Bunda
"Mungkin supaya kuburannya bersih dan wangi ya" Bunda jawab sekenanya

Pertanyaan ini mungkin
dilatarbelakangi
Hari kemarin
saat hari ketiga idul fitri
Ayah, Bunda, Eisha, dan Safa
Ke kuburan kakek (papa dr ayah)
Untuk berziarah kubur
Dan disitu eisha melihat dimana-mana
Diatas kuburan
Banyak bertaburan
Kelopak-kelopak bunga
Yang sengaja ditaburkan peziarah
Ke atas makam

Bunda masih bertanya-tanya
apa ya fungsi tabur bunga ini?
Setau Bunda tidak ada ya dalam islam
Syariat tabur bunga di makam?

Tentang jawaban Bunda tadi
Eisha menanggapinya begini:
"Bunda, Bunda,
mungkin taburan bunganya
Ditujukan agar membuat surga
menjadi lebih indah"

Wah Eisha, kata-katamu itu..
Semoga merupakan doa buat semua yg telah pergi lebih dahulu meninggalkan kita ya, termasuk kakek tersayang T_T

Amin ya Rabb..
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 14 September 2010

bunda sedang baca apa?

Bismillahirrahmanirrahim

Postingan Bunda hari ini
Diawali dengan ucapan yg mestinya diucapkan jumat yg lalu ya
Saat idul fitri

Tapi gapapa deh, ada yg bilang better being late than never: hehe
Lbh baik terlambat drpd gak sama sekali

Jadi Bunda Eisha Safa ucapkan:
Happy Eid Mubarak
Taqobalallhu Minna Wa Minkum
Mohon Maaf Lahir dan Batin
Tambahan doanya: semoga Allah berkenan mempertemukan kita kembali
Dengan Ramadhan berikutnya
Amin

Kali ini,
Mumpung masih anget
Bunda mau tulis jurnal tentang Safa deh

Kejadiannya pas kemarin pulang dr Kemang
Dari silaturahmi idul fitri ke keluarga betawi ayah yg masih bersisa di kemang
Safa di dalam mobil kemarin itu
Lihat Bunda dr tadi kutak katik handphone melulu :D

Tanya Safa: "Bundaa, Bunda sedang baca apa?"
Bunda: "hmmmm, apa Safa?"
*sambil matanya masih ga lepas dari hape teteup*
Tanya safa lagi: "Bunda, Bunda sedang baca apa?"
Bunda: "ohh" Bunda jawab sambil mikir
"Ini Bunda sedang baca sms di handphone"
Eh tapi kata Safa: "Bukaan, Bunda baca Qur-an dunk"

Waaaaaahhhhhhhhhh Safaaa..
Nasihatnya langsung banget ya
Hehe

Sampai-sampai Ayah yg lagi nyetir ketawa
"Tuh Bundaaa, jgn baca BB terusss kata safa, suruh baca Quran tuh"

Iya iya deh Safaa
Terima kasih yaa nasihatnya..

*hayooo siapa lagi yg kesentil selain Bunda nih? Hehe*

Selasa, 31 Agustus 2010

Maaf, Aku Sedang Berpuasa ^^

Bismillahirrahmanirrahim

Perjuangan Eisha belajar puasa tahun ini
tidak terlepas dari aral duri nan melintang
*taelah bahasanya hehe*

namanya anak kecil
bisa dimaklumi ya
kalau sering ngeluh lapar, haus, dan ga tahan lagi puasanya
terus bilang mau minum,dan mau makan, de el el,
hehe

kalau buat Eisha,
godaan terberat datang dari adiknya sendiri, adik Safa
yang seringkali malah "berbaik hati"
menawarkan makanan dan minumannya
ke kakak eisha tersayang yang sedang puasa

Seperti begini:
Siang hari,
Eisha habis pulang sekolah
tentu saja letih sekali karena puasa plus sekolah
nah saat itu adik safa mau bobo siang,
dan kalo mau bobo biasanya mesti minum susu dulu
nah nah, adik safa lihat kak eisha
dia malah tawarkan susu juga ke kakak:
"kak eisha mau susu juga?"
sambil diambilkannya  satu kotak susu UHT buat eisha

Eisha memandang Bunda dengan memelas...
mungkin dalam hatinya "aku mau minum susu bund, haus"
hihihi

tinggal Bunda bilang ke adik safa: "safa, kak eisha sedang puasa
kalau puasa itu tidak boleh makan dan minum,
jadi kak eisha minum susunya nanti kalau sdh maghrib yaa"

tinggal safa bilang:
"oh kak eca (eisha) puasa ya,
capa (safa) ga puasa
capa (safa) kan macih (masih) keciiil"
hehehehe

godaan lain datang di pagi hari
selepas jam 6 pagi,
ada saja deh makanan yang ditawarkan adik safa ke kak eisha
kali ini adik safa tawarkan kak eisha: sereal coco crunch
sambil makan, dia tawarkan ke kakaknya:
"kak eisha, mau????"

*oalah safa,safaaa, lupa kali ya kalo kakaknya lagi puasa*

eh
tapiiiiiiiii
kali ini, kak eisha bijak menjawab sendiri:
"tidak, adik,
"maaf,
"aku sedang berpuasa,
"puasa itu artinya:  tidak makan, dan tidak minum
jadi aku tidak boleh makan coco crunch.."

Subhanallooohhh....anak Bunda.....

Senin, 30 Agustus 2010

Cermin: belajar merasa cukup dari si kecil

Bismillahirrahmanirrahim

Satu lagi cermin buat Bunda dari si kecil Safa...

Safa adalah adiknya Eisha
Safa kemarin ditawarkan kakek
mainan bunga matahari
yang biasa ditaruh di dashboard mobil itu lo
yang jika kena sinar matahari
ia akan bergoyang-goyang (bunganya)
apa ya namanya?

dulu Safa dan Eisha pernah punya
mainan bunga ini
tapi  karena seringnya dipegang-pegang,
mainan bunganya jadi error
dan ga bisa goyang-goyang lagi deh ^^


Nah kemarin itu
waktu antar Bunda ke kampus,
ada yang jual mainan bunga  itu di jalan
kakek tawarkan ke Safa:
"Safa, Safa mau mainan itu?"
kakek tanya ke Safa, ceritanya mau membelikan.

Eh, safa malah jawabnya begini
"Enggak kakek,
aku ga mau
capa (safa) kan sudah punya,
punya capa (safa) ada di rumah
aku sudah pernah beli kakek..

jadi ga mau beli lagi..."


wahhhhh Safaaa,
Bunda jadi  "tersentil"
soalnya Bundanya (masih aja)
kalo liat sesuatu (padahal sdh punya)
tapi masih pingin punya lagi, dan pingin beli lagi
kudu banyak-banyak istighfar jd orang tua ya

***
Rasulullah SAW berdoa: “Ya Allah berikan aku sikap qana’ah terhadap apa yang Engkau rizkikan kepadaku, berkahilah pemberian itu dan gantilah segala yang luput (hilang) dariku dengan yang lebih baik.” (HR al-Hakim, beliau menshahihkannya, dan disetujui oleh adz-Dzahabi)


*****

sumber: hadits doa:
http://ummusalma.wordpress.com/2007/02/19/jalan-menuju-qanaah/
sumber gambar mainan bunga:
http://tokoibufarhansarah.multiply.com/photos/album/20/Mainan_di_dashboard#photo=1

Rabu, 25 Agustus 2010

Mengapa Burung Suaranya Cuit..Cuit

Bismillahirrahmanirrahim

Kali ini pertanyaan Eisha
meluncur saja tadi pagi tentang burung
saat habis mandi, bersiap hendak pergi sekolah

Tanya Eisha ke Bunda: "Bunda, kenapa burung bunyinya cuit cuit?"

eng-ing-eeeennng....
Bunda pagi-pagi ditanya beginian
bengong deh
belum sempat bisa mikir hehehe

akhirnya Bunda lempar pertanyaannya ke Ayah:
"Ayah itu anaknya nanya, apa ya jawabannya?"

Ayah yang memang juga berada dikamar
dan ikut mendengar pertanyaan eisha
menjawab begini:
"yah kalo suaranya mbeeek, mbeeek
berarti bukan burung dong Eisha
itu jadinya kambing"

ahahahaha
Ayah simple banget jawabannya

Eisha sih ikut  tertawa mendengar  jawaban Ayah
tapi sepertinya dia tidak puas
jadinya tanya lagi ke Bunda:
"Bundaaa, jadi kenapa burung suaranya cuit-cuit?"


yahhhh, Bunda musti muter otak deh
Bunda cuma jawab begini:

"Iya Eisha, suara cuit-cuitnya Burung itu Allah yang kasih
Allah memberikan bahasa burung: cuit-cuit
sebagai pembeda dengan hewan lain
pembeda juga dengan manusia"

"Burung punya bahasanya sendiri
Ayam punya bahasanya sendiri
Harimau punya bahasanya sendiri
seperti manusia kan,
bahasanya bermacam-macam
ada bahasa Indonesia, Inggris Spanyol
agar bisa bicara dengan sesama temannya"

duh nyambung ga ya jawabannya, hehehe

Eh si Eisha malah tanya lagi:
"terus kenapa burung Beo bisa bicara seperti manusia?"

hayyoooooo loooooo....

ehmm..mikir-mikir
akhirnya keluar jawaban begini dari Bunda:

"iya Burung Beo dianugerahi kemampuan sama Allah
untuk bisa meniru bahasanya manusia,
tapi itu musti dilatih...

dan Burung Beo tidak sama dengan manusia
dia bisa meniru suara manusia
tapi burung beo tidak tahu artinya,
tidak tahu maksudnya.
karena Burung beo tidak diberikan akal oleh Allah
tidak seperti manusia
makhluk Allah yang paling sempurna"

kata Eisha: :oh gitu yah"..*kayaknya eisha masih mikir mencerna nih*

Bunda tambahin deh begini:
"Begini, burung beo bisa panggil "eisha" sama "safa"
dia bisa bilang "eisha" , bisa juga bilang "safa"
tapi dia tidak tahu mana yang namanya eisha
dan mana yang namanya safa

jadi mungkin aja kalau eisha yang datang eh burung beo malah bilang "safa"
dan pas safa yang datang dipanggilnya  malah "eisha"
itu tandanya  si burung beo tidak mengerti kata yang dia suarakan

Eisha mengangguk-angguk.

Nah tinggal Bunda meragukan jawabannya kembali
dan berniat search di google dan tanya-tanya sama teman-teman nih
apa ya jawaban yang valid?

*****
usut-punya usut
Bunda search di google dan dapat  link
yang sangat berguna untuk kita berdiskusi
tentang kebesaran Allah melalui ciptaan-nya: www.harunyahya.com

****

sumber gambar burung kuning:
http://gukurup.wordpress.com/2007/02/23/bird-and-animal-sounds/
sumber gambar burung beo:
http://magazine.godsdirectcontact.net/indonesian/183/an_14.htm

Kenapa Nabi Tidak Ada yang Perempuan?

Bismillahirrahmanirrahim

Kali ini Bunda mau merekam
tentang pertanyaan Eisha
yang saat pertama kali pertanyaan ini diajukan Eisha ke Bunda,
Bunda tidak tahu jawabannya


Eisha sekarang lagi senaaang sekali
mendengar dan menyanyikan
lagu "25 Rasul" nya Raihan
pokoknya selama perjalanan ke sekolah
Eisha minta disetelkan lagu itu, itu lagi,
dan itu lagi hehehe

Nah, beberapa hari yang lalu
saat dengar lagu ini,
Eisha tanya ke Bunda pertanyaan diatas:
"Bunda, kenapa semua nabi itu laki-laki?"
"Kenapa tidak ada nabi yang perempuan?"
"kenapa Bunda?"

waaahh Bunda yang lagi sms-an ditanya begitu tiba-tiba nge-blank
beneran ga tahu jawabannya apa
Jadi Bunda bilang begini ke eisha:
"Bunda belum tahu jawabannya ya Eisha,
nanti Bunda cari dulu ya jawabannya"

Nah, tadi pagi Eisha nanya lagi deh
pertanyaan yang sama,
ketika lagu "25 Rasul" diputar di mobil
"Bunda, kenapa nabi itu tidak ada yang perempuan?"

nah looo..
nah Alhamdulillah Bunda sudah dapat jawabannya nih
hasil dari komen di postingan neng irma (lagi-lagi :)) yang tentang MENGEJUTKAN
Bunda dapat jawaban sederhana dari Ummuthoriq tentang hal ini
karena anaknya pernah bertanya hal yang sama seperti pertanyaan Eisha

Bunda bisa jawab pertanyaan
eisha kali ini:

"Iya Eisha, nabi itu adalah utusan Allah,
dan nabi memang laki-laki
tidak ada nabi yang perempuan

Nabi adalah utusan Allah
untuk menyebarkan kebaikan ke berbagai daerah di Bumi
Nabi itu harus berdakwah kemana-mana,
jadi kalau nabinya perempuan,
nanti kasihan kan anak-anaknya di rumah, tidak ada yang menjaga
kalau ibunya harus pergi berdakwah dari pagi sampai malam,
kasihan anak-anaknya tidak ada yang merawat"

Eisha sih menganggu-angguk mendengar jawaban Bunda,
tanda mengertikah? semoga
dan semoga jawaban Bunda benar yaa...

atau apakah ada yang bisa kasih masukan nih buat Bunda musti jawab apa?
mohon dilengkapi ya...

Senin, 23 Agustus 2010

hadiah puasa: pohon lolipop dan sayap untuk terbang ^^

Bismillahirrahmanirrahim

catatan kali ini terinspirasi
dari notenya neng irma tentang hadiah puasa

Ide yang sama tentang memberikan hadiah puasa
sebenarnya juga tercetus di kepala Bunda

namun  apa mau dikata, ide tinggallah ide,
berhubung emak-emak sok banyak urusan
jadi niat untuk merencanakan hadiah ini
masih on progress (alias blank of idea hehe)

karena Bunda alpa menyediakan (merencanakan)
hadiah untuk puasa Eisha
jadi kalau lagi diskusi sama Eisha
terutama saat Eisha demotivasi puasa karena sdh hauss banget
dan bilang laper banget ^^

maka Bunda akan berdiskusi
tentang hadiahnya orang puasa (dari Allah SWT)

Bunda bilang aja begini:
"kalau eisha berpuasa,
nanti Eisha akan dikasih hadiah sama Allah"

kata Eisha: "apa hadiahnya, Bunda?"
Bunda jawab: "Eisha akan dikasih hadiah Surga sama Allah"
"dan khusus untuk orang-orang yang berpuasa,
Allah sudah sediakan satu pintu khusus untuk masuk ke Surga,
yaitu pintu Ar-Royyan"


kata Bunda lagi: "di Surga, Eisha minta apa saja PASTI dikabulkan Allah,
mau apa saja bisa", "kira-kira Eisha mau minta apa sama Allah nanti?"
Kata Eisha: "ohhh, mau, mau, di surga nantiii,
"aku mau minta sama Allah:  pohon permen lolipop,
perosotan dari pelangi,
dan sepasang sayap supaya aku bisa terbang"

wahhhh hadiahnya bagus-bagus  banget yaaa mintanyaa...

Aaamin insya Allah,
semoga Allah mengabulkan ya Eishaaaaa........

***
Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa'd).

sumber gambar: http://redsuitee.wordpress.com/2007/12/30/presents/

hadiah puasa: pohon lolipop dan sayap untuk terbang ^^

Bismillahirrahmanirrahim

catatan kali ini terinspirasi dari notenya neng irma tentang hadiah puasa

Ide yang sama tentang memberikan hadiah puasa
sebenarnya juga tercetus di kepala Bunda

namun  apa mau dikata, ide tinggallah ide,
berhubung emak-emak sok banyak urusan
jadi niat untuk merencanakan hadiah ini masih on progress
(blank of idea hehe)

karena Bunda alpa menyediakan (merencanakan) hadiah untuk puasa Eisha
jadi kalau lagi diskusi sama Eisha
tentang hadiahnya orang puasa Bunda bilang begini aja:

"kalau eisha berpuasa, nanti Eisha akan dikasih hadiah Surga sama Allah"
"khusus untuk orang-orang yang berpuasa, Allah sudah sediakan satu pintu khusus untuk masuk, yaitu pintu Ar-Royyan"


kata Bunda lagi: "di Surga, Eisha minta apa saja dikabulkan Allah, mau apa aja bisa"
tanya Bunda: "Eisha mau minta apa sama Allah?"
Kata Eisha: "ohhh, mau, mau, di surga nantiii,
aku mau minta sama Allah pohon permen lolipop,
perosotan dari pelangi, dan sayap suapaya aku bisa terbang

wahhhh hadiahnya bagus banget yaaa...

Aaamin insya Allah, semoga Allah mengabulkan ya Eisha

***
Rasulullah Saw. bersabda: “Sesungguhnya di surga ada sebuah pintu yang bernama Ar-Royyaan. Pada hari kiamat orang-orang yang berpuasa akan masuk surga melalui pintu tersebut dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Dikatakan kepada mereka,’Di mana orang-orang yang berpuasa?’ Maka orang-orang yang berpuasa pun berdiri dan tidak ada seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut kecuali mereka. Jika mereka sudah masuk, pintu tersebut ditutup dan tidak ada lagi seorang pun yang masuk melalui pintu tersebut.” (HR. Muslim, dari Sahl Ibn Sa'd).

Rabu, 18 Agustus 2010

hari kesembilan puasa, dapat hadiah lupa lagi dari Allah :)

Bismillahirrahmanirrahim

Dihari ke 9 puasa Ramadhan ini
Alhamdulillah eisha sdh terbiasa berpuasa

Pagi ini juga ikut bangun sahur
Tanpa ambekan berarti hehe
Menu sahurnya nasi, sayur bayam jagung manis, dan ayam plus segelas susu coklat hangat, alhamdulillah

Sehabis sahur, eisha tidak tidur lagi
Karena harus siap-siap berangkat sekolah kan
Khusus bulan Ramadhan sekolah eisha masuk dr jam 8 pagi dan pulang jam 12 setelah shalat zuhur bersama di sekolah

Namun, namun
Kejadian beberapa hari lalu terulang lagi hehe

Eisha dapat hadiah lupa lagi dari Allah

Wah kok sering ya? :)
Gapapa alhamdulillah

Ceritanya tadi pagi, adik safa dikasih ayah satu batang coklat
Nah adik safa yg baik hati,
tanpa bunda tahu membagi coklatnya ke kak eisha
Kak eisha menerima dengan senang hati dan langsung memakannya, nyam nyam enak sekali

Karena bunda sedang pakai jilbab di cermin, bunda ga tahu tuh apa yg terjadi
Eh hoalah pas masuk kamar, melihat eisha seperti sedang mengunyah sesuatu
Bunda tanya sambil kaget: loh eisha makan apa? Bukannya puasa

Eisha juga kaget deh ditegur bunda,
Dengan serta merta dia melepeh coklat yg ada dimulutnya
Duhh kasihan anak bunda
Kaget dan merasa bersalah,
Eisha bilang: bunda, aku lupa lagi,
Maaf aku makan coklat, tapi aku lupa.

Ohohoho anakku
Bunda senyum aja sambil bilang
"Gapapa eisha, berarti eisha dapat hadiah lagi dari Allah, kayak kemarin
Kalau kemarin dpt hadiah lupa minum mizone, hari ini eisha dapat hadiah lupa makan coklat"

Hihihi alhamdulillah :)

Selasa, 17 Agustus 2010

Bunda, aku lupa minum (saat puasa)

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puasa Ramadhan sudah berjalan genap 7 hari
jika dengan hari ini (8 Ramadhan) berarti sudah 8 hari ya insya Allah

Eisha juga ikut puasa insya Allah
Walau perjuangannya belajar puasa
juga tidak mulus-mulus sekali

Tidak seperti sepupunya Anisa (8 tahun)
yg kemarin sempat menginap di rumah,
karena kebetulan libur sekolah saat awal Ramadhan,

Eisha bisa dibilang agak rewel dihari-hari pertama puasa.
Sedangkan Anisa, sepupunya, sangat manis berpuasa,
Anisa dibangunkan sahur, langsung bangun,
dan dia tahan puasa seharian tanpa mengeluh

Nah di hari pertama s.d hari ketiga,
Eisha bangun sahurnya masih suka protes "masih ngantuk"
dan ngambek hehe
Sampai hari ketiga Eisha masih puasa sampai jam 1-2 siang saja,
lalu berbuka dengan minum susu UHT
dan dilanjutkan puasa sampai maghrib
Alhamdulillah tak apa..

Nah untuk puasa hari keempat,
Bunda dan Ayah meminta Eisha agar mencoba puasa satu hari,
cara-caranya macam-macam, dari bercerita tentang pahala nya orang puasa,
indahnya surga, menyanyikan lagu Tasya tentang puasa,
merayu saat ngambek, berenang di kolam balon,
main game komputer...dan lain-lain


Alhamdulillah di hari keempat sampai hari ketujuh kemarin
Eisha sanggup puasa seharian penuh,
dan dari kemarin, bangun sahur tanpa rengekan,
alhamdulillah duh Bunda seneng deh hehe

Aktivitas yang paling ampuh untuk menunggu waktu maghrib
buat Eisha adalah main komputer

Tapiiiiiiii......
kemarin sore eisha yg sedang main game dikamar
tiba-tiba keluar dari kamar menuju Bunda di ruang tamu,
dengan wajah memelas seperti mau menangis

Kata bunda: "loh eisha kenapa? Kok seperti mau nangis?"
Kata eisha: :bundaa, maaf  tadi eisha minum.."
Bunda: "Heh?"
Bunda tanya:  "eisha minum apa?"
Eisha jawab: "Ituuuu, eisha minum mizone yg ada di meja dekat komputer"
"Eisha lupaaa Bunda, hu hu"

Owwwwwww...
ternyata saking hausnya.
Eisha main minum saja air di botol mizone
yang lupa disingkirkan dari meja belajar tadi malam

kata Bunda: "Ohhh ya sudah gapapa"
"lupanya eisha itu rezeki hadiah dari Allah buat Eisha",
"besok-besok jangan lupa lagi ya nak"

Kata Eisha: "iyaa Bunda, aku gak lupa lagi besok"

Alhamdulillah
doakan ya teman-teman semua...
supaya puasa Eisha dan teman-teman semuanya lancar
hingga dapat pahala surga dari Allah swt..amin ya Allah..

Senin, 16 Agustus 2010

bunda, tadi aku minum mizone

Bismillahirrahmanirrahim

Alhamdulillah puasa Ramadhan sdh berjalan 6 hari

Eisha juga ikut puasa insya Allah
Walau perjuangannya belajar puasa jg tidak mulus2 sekali

Tidak seperti sepupunya Anisa (8 tahun) yg sangat manis berpuasa, dibangunkan sahur bangun, dan tahan puasa seharian tanpa mengeluh

Hari pertama s.d ketiga, Eisha masih puasa sampai jam 1 siang, dan bangun sahurnya juga masih suka protes dan ngambek hehe

Dilanjutkan puasa sampai maghrib, setelah minum susu UHT

Nah untuk puasa hari keempat, Bunda dan Ayah memncoba Eisha agar mencoba puasa satu hari, cara-caranya macam-macam, dr bercerita tentang pahala nya orang puasa, indahnya surga, sampai diajak ngabuburit di tempat main

Alhamdulillah di hari keempat sampai hari keenam eisha sanggup puasa seharian, dan tadi pagi bangun sahur tanpa rengekan,

Biasanya eisha meng killing time dengan main game komputer

Tapi tadi sore eisha yg sedang main game dikamar tiba_tiba keluar
Dengan wajah memelas seperti mau menangis

Kata bunda: loh eisha kenapa? Kok mau nangis?
Kata eisha: bundaa, maaf td eisha minum
Heh? Bunda tanya, eisha minum apa?
Itu eisha minum mizone yg ada di meja
Eisha lupaaa

Owwwwwww
Ohhh y asudah gapapa eisha lupa mah
Itu rezeki dari Allah
Besok jgn lupa lagi ya

Senin, 09 Agustus 2010

kok kakeknya banyak

Bismillahirrahmanirrahim

Apa kabar semua?
Alhamdulillah, insya Allah Ramadhan sdh di depan mata,
mohon maaf lahir dan batin ya temans
mohon dimaafkan segala khilaf, salah, dan alfa
dari Bundanya Eisha Safa
agar kita bisa memasuki bulan Suci Ramadhan
dengan hati yang bersih

Terkait dengan Bulan Ramadhan ini,
ada tradisi di masyarakat kita
untuk berziarah ke makam orang-orang tercinta ya
sebelum masuk ke bulan Ramadhan

Dan ini juga dilakukan dikeluarga ayahnya Eisha Safa
Minggu sore kemarin Bunda dan Ayah
berziarah ke makam kakek (papa mertua)

Karena kakak Eisha tidur, jadinya ia tidak diajak
akhirnya cuma adik safa yang diajak
ke makam kakek

Kata ayah ke safa: "Safa, kita mau ke kubur kakek ya"
Setiba dimakam kakek,
Ayah bilang ke Safa:
"Safa ini kakek, kakek ada didalam tanah"
Tapi safa tanya: "kok kakek ada di dalam tanah?"
Kata ayah: "iya, kakek sudah meninggal, jadi dikubur di dalam tanah"
Kata safa: "oh kakek sudah meninggal ya"
Kata safa lagi: "sedang apa kakek di dalam tanah, ayah"
kata Bunda: "kakek sedang bobo"
Kata safa: "oh kakek sedang bobo ya"
Kata Ayah: "iya"

kemudian di makam kakek,
Bunda dan Ayah berdoa buat kakek
menyusul datang ke makam adalah nenek (ibu mertua) dan om Fauzi (adik Ayah)
kita pun berdoa bersama

Safa juga ikut berdoa, doanya doa orang tua
"Rabbighfirli waliwalidayya warhamhumma kama rabbayni shaghira"
aaaminn..

yang membuat kita semua saat itu tersenyum
adalah pertanyaan Safa yang tidak berhenti

Saat kita semua hendak pulang, masih di area makam
Safa menunjuk ke semua makan yang ada disitu
sambil bertanya begini:
"Ayah, kok kakeknya banyak sekali?"

tangan safa menunjuk ke makam-makam yang lain
yang memang sangat banyak jumlahnya.



wah..wah Safa
Ayah jadi bingung nih jelasinnya
apa ya jawabnya???
<