Minggu, 17 Januari 2010

Arti Kaya Arti Miskin dan Rokok

Bismillahirrahmanirrahim

Sunatullahnya, anak-anak kecil kita
dikarunia limpahan rasa ingin tahu yang luar biasa besar
dan tercetus dari membanjirnya pertanyaan mereka
terhadap kita orang tua mereka: "apa ini, apa itu, mengapa begini, mengapa begitu?'"
terkadang sampai-sampai kita kewalahan ya
buat menjawab pertanyaan mereka

namun, dari pertanyaan-pertanyaan inilah
celah kita memasukan pelajaran hidup buat mereka insya Allah
setidaknya mereka tahu apa itu apa ini dalam konsep kebenaran islam
insya Allah ya

seperti kemarin dalam perjalanan
eisha sekeluarga ke rumah nenek depok
biasanya ada tanya jawab di dalam mobil antara eisha, ayah, bunda
sambil menunggu sampai ke tujuan

Bunda memulai: "Eisha, merokok itu baik tidak?
Eisha: "tidak dong"
Bunda tanya kembali: "kenapa ya?"
Eisha: "karena merokok, bisa membuat dada menjadi sakit"
mmm not bad jawabannya..
eh tapi Eisha melanjutkan: "tapi merokok boleh buat orang yang sudah tua, kakek-kakek gitu..kayaknya boleh deh ngerokok, kan sudah tua"

loh..loh..loh
Ayah meluruskan: "loh kok boleh?"
Eisha: "iyah itu kakek kakek banyak banget yang merokok"
*oh mungkin memang Eisha melihat fenomena
kebanyakan perokok adalah kakek-kakek kali yaa??*

Ayah: "Eisha, merokok itu berbahaya buat kesehatan, rokok itu mengandung racun, namanya nikotin, jadi merokok itu berbahaya buat semua orang, termasuk kakek-kakek"
Eisha: "oh berarti kakek-kakek juga ga boleh ya"
Ayah dan Bunda: "iya donk"
Eisha: "ooh, baiklaahhh"
hehe

nah pembicaraan berlanjut ke topik yang lain *OOT dari sebelumnya^^*
Eisha: "Bunda, kaya itu apa sih?"
Bunda: "Kaya itu ada dua Eisha: ada Kaya Harta, dan ada Kaya Hati"
Eisha: "oh, kalau Kaya harta itu apa?"
Bunda: "kalau kaya harta artinya orang yang punya banyak barang-barang, ya uang, ya rumah, ya kendaraan, ya mainan.."
Eisha: "kalau kaya hati apa?"
Bunda: "kalau kaya hati adalah orang yang tidak pernah merasa kurang, apapun yang dia punya dia merasa cukup, hidupnya selalu diisi dengan berbuat baik ke semua orang"
Eisha: "oh begitu yah?"
Bunda tanya balik ke Eisha: "Eisha, maunya kaya yang mana"
Eisha: "yang kaya hati dong.."
Ayah menyambung: "aha, Eisha pintarr..."

Hadits Rasulullah saw: “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati).” (HR. Abu Ya’la)


tidak berhenti sampai disitu, ternyata pertanyaan Eisha bersambung...

Eisha: "Bunda, kalau miskin, kalau miskin itu apa Bunda?"
Bunda: "Arti miskin juga ada dua Eisha: Miskin harta dan Miskin hati"
Eisha: "ohhh sama ya, seperti kaya dong ya, ada dua"
Bunda: "iya, kalau Miskin Harta berarti orang yang tidak punya uang, tidak punya rumah, tidak punya makanan. Sedangkan kalau miskin Hati itu dia selalu merasa kurang dalam hidupnya, jadi apa-apa sukanya marah-marah, karena dia tidak bersyukur. Miskin hati juga adl orang yang punya uang tapi tidak mau sedekah tidak mau kasih ke orang miskin..tidak mau berbagi sama-sama uangnya"
Eisha: "ooohh begitu, aku ga mau ah miskin hati"

*iya ya naak, insya Allah, semoga kita bukan termasuk orang yang miskin hati*aamin*

Nah sesampainya di kediaman nenek
ternyata disana ada kakek Buyut, kakek dari ayah Eisha
namanya Ba Aji
baru datang dari Kemang
kakek Buyut Ba Aji ini sudah tua sekali, usianya hampir 90 tahun

Eisha terkesima melihat kakek buyut yang jalannya tertatih-tatih
dan sudah sangat tuaa sekali

diajaknya sang kakek bertanya jawab:
Eisha: "kakek, kau merokok tidak?"
Kakek Buyut: "nggaaak, Ba Aji nggak merokok"
Eisha: "ohhh, kakek tidak merokok ya?"
Eh ada Ammah Evi (adik Ayah) ikutan: "Kakek Ba Aji ga ngerokok Eisha,
kakek Ba Aji ga punya uang buat beli rokok"

Eisha yang mendengar omongan Ammah Evi
jadi bertanya ke kakek Ba Aji: "ooh, kakek, apakah kau miskin harta, sampai tidak punya uang?"

waduuhhhh Eisha...polos banget ya nanyanya?


Kamis, 14 Januari 2010

"Bersegeralah kepada ampunan Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa" (Al-Imran: 133) "(yaitu) orang-orang yang menafkahkan (hartanya) pada waktu lapang dan pada waktu sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya, dan memaafkan kesalahan orang lain. Dan Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebaikan" (Al Imran: 134) Dan juga orang-orang yang bila berbuat keji atau zalim terhadap dirinya, mereka ingat kepada Allah, lalu mereka memohon ampun atas dosa-dosanya. Dan siapa lagi yang dapat mengampunkan dosa melainkan Allah? Dan mereka tidak meneruskan perbuatan keji itu sedang mereka mengetahui (Al Imran: 135)

dikira copet

Bismillahirrahmanirrahim

Saya mau cerita lagi nih
Pengalaman menggelikan
kalau ga mau dibilang konyol hehe

Dari dulu kuliah saya adalah anker (anak kereta).
Dari dulu sampai sekarang naik kereta jabotabek masih tetap jadi favorit saya
Karena anti macet walau masih suka telat jadwal hee

Sebagai anker senior hehe
Maka saya sdh hapal sekali gerak-gerik
Penghuni setia kereta lainnya yg merugikan
Yaitu copet
Salah satu ciri2nya si copet ini senang sekali naik kereta yang penuh, dan naiknya dibagian akhir penumpang, dan biasanya saat naik dia beraksi mengedarkan tangan dan jemarinya ke tas,saku celana, saku baju dr target korban

Nah dulu zaman kuliah
Saya beberapa kali bisa berhasil menggagalkan
Aksi si copet yang akan beraksi
Caranya? Yah saya bilang aja
: eh pak jangannn *dengan intonasi kencang*Pas si copet kepapasan sedang berusaha merogoh kantong belakang seorg bapak yg naik kereta

Alhasil saya mendapat pelototan tajam si copet
Hehe sebodo amat yang penting gagal aksinya

Oya biasanya nih copet beraksi di stasiun manggarai dan tebet
Di lain waktu, saya jg pernah menegur seorang copet lagi di stasiun tebet dan hasilnya adl saya dimaki-maki sama si copet
Yang ada waktu itu saya cuma bilang: yeee bapak, ga bolehhh tauuu

Nah nah beberapa waktu lalu
waktu saya naik kereta dengan adik saya distasiun tebet
Ada seorang pemuda yg saat masuk kereta yang penuh
Eh tangannya langsung beraksi di pinggang seorang gadis baya
Langsung dong reflek saya cegah seperti dulu
Saya tarik tangan pemuda itu dan sambil bilang: eh eh gak boleeehhh

Ternyata oh ternyata..
Dia bilang apaan sihhhh
Eh hoalah baru sadar saya kalau
Si pemuda tadi, si mas mas tadi
Ternyata bukan copeeett
Hehe ternyata dia adl
temannya si gadis tadi
Dan tangannya itu bukan mau nyopet
Tapi untuk memeluk pinggang si gadiss
Ya ampuuuuunnnn
Salah yaaa

Langsung deh saya minta maaf;
Eh maaf ya mas, saya kirain copet
Xixixixi

Adik saya yang ada di sebelah saya
Ketawa geliiii banget
Saya juga jadi malu
Tapi juga ga bisa menahan rasa gelii
Pingin ketawa jelas hehehe

Senin, 04 Januari 2010

Ketinggalan dompet

Bismillahirrahmanirrahim

Kali ini tulisan Bunda benar-benar buat curhat..^^
tentang kejadian beberapa waktu lalu
kalau ga salah di hari Kamis
sebelum liburan sekolah
lebih tepatnya di hari Eisha terima raport

Nah begini ceritanya..
hari kamis di pagi hari itu
Bunda mengambil raport
dan selayaknya pengambilan raport
di Indonesia maka ibu-ibu dipastikan mesti membawa bekal uang
kalau ada sumbangan macam-macam hehe

Setelah mengambil raport Eisha
Bunda pergi kerja
nebeng sama ayah cuma sampai Tanjung Barat
karena Ayah kerja di Gedung Arkadia TB Simatupang
Bunda melanjutkan dengan naik angkot 04 jurusan pasar minggu-depok timur
menuju UI Depok

Nah-nah setibanya di jalan Margonda
menjelang final stopnya Bunda yaitu di kober Margonda
Bunda mencari dompet di dalam tas
untuk bayar ongkos angkot
eh hoalaaahhh
yang dicari-cari ga ketemu
sampai isi tas dikeluarin satu-satu di jok angkot
tetap gak ada itu dompet
huhu

awas punya awas
ternyata oh ternyata
dompet Bunda
ketinggalan di tas sekolah Eisha
pas ambil raport tadi
setelah bayar ini itu Bunda taruh dompetnya di tas sekolah Eisha
dan kelupaan diambil kembali
astaghfirullah...

duh duh gimana bayar angkotnya???
pikir punya pikir
Bunda ingat di tas ada
dompet keci yang berisi recehan lima ratusan
jadi
bisa buat bayar angkot
tapiiiii
dicari-cari gak ada pula
huhu pingin nangis jelas
masak ga ada juga
dan baru teringat dompet itu dua malam sebelumnya diminta adik safa untuk mainan
Masya Allah lengkap sudah...

Nah jadinya Bunda gelo...
mau turun di kober margonda
tapi ga punya uang speser pun buat bayar angkotnya yang 2500 perak
huhu
siapa coba yang bisa diutangin di angkot
maluuu juga..masak ngutang ongkos angkot
sama ibu-ibu majelis taklim dalam angkot atau anak2 sekolahan??

jadilah saya gak berani turun dari angkot dan dibawa terus sama si angkot hee
Nah untunglah otak bisa disingkronkan
Alhamdulillah nih keluarga suami tinggal di kelapa dua depok
*mungkin ini hikmahnya yaaa dapet orang depok ^^*
langsung deh telepon adik nya suami (adik Ipar)
*untungnya hape gak ikut ketinggalan*

nama adik ipar  om Hilmi
baru lulus dari STM Grafika

pendek cerita Bunnda minta tolong om Hilmi
kejar angkot yang ditumpangin Bunda
pakai motornya
sambil bawa uang ongkos angkotnya Bunda =P

Syukurnya Om Hilmi mau bantuin
dan seketika itu pula
meluncur dari Kelapa dua depok mengejar angkot D04
ya ampuuun, nih Bunda ngerepotin ajah ya

jadilah kita berdua telpon-telponan heboh
tanya om Hilmi lagi dimana
posisi Bunda dimana
*minta cepetan Bunda sudah nervous beratts*
ihh jadi repott benerrrr

Om Hilmi minta Bunda bilang ke supir angkot untuk jalannya pelan-pelan aja
biar bisa kekejar
heh? tengsin deh Bunda

akhirnya si abang angkot ngeh
tanya deh ke saya: "ada apa Bu?"
Bunda: "Pak, jalannya dipelankan ya adik saya lagi mau nyusul saya"
Abang angkot: "emang kenapa Bu?"
BUnda: "iya Bang tadi saya mau turun di kober tapi dompetnya ketinggalan di rumah
ga bisa bayar angkot. jadi adik saya nyusul kesini buat bawa uangnya."
Abang angkot: "Yahh, ibuu, kenapa tadi gak bilang..."
Bunda: "heh?"
Abang angkot: "kalo gak bawa uang gak papa kok Buuu...saya ngertiii"

yahhhhh....tau gitu ngomong aja kali yaa
Akhirnya sang abang angkot urung berjalan pelan-pelan
malahan berhenti sama sekali
pas di depan perumahan Bella Cassa Depok dua
hehe si abang baik banget
berhentiin angkotnya nungguin adik ipar

nah 5 menit kemudian
om Hilmi datang dengan motornya
dan bawa uang buat bayar angkot
alhamdulillah..legaa bukan kepalang

Sejak saat itu Bunda kapokk luar biasa..kapok ninggalin dompet
deg2annya itu lohhh
deg2an ga bisa bayar dan takut diomelinn sama si abang kalo ga bisa bayarrr


nah sekian deh cerita unek-unek ga pentingnya hehe
siapa nih yang punya pengalaman yang sama???
ga lagi-lagi dehhh yaa....