Senin, 14 November 2011

Matahari, Allah, dan Lapar di Surga

  Bismillahirrahmanirrahiim

Percakapan dengan anak sangat menghibur kita ayah dan bundanya.
Mereka siap bercakap, berbicara, dan bertanya tentang apa saja yg terlintas di fikiran mereka.

Unik, lucu dan terkadang mengagumkan melihat pembicaraan anak-anak ini ya.

***Matahari dan Allah***

Saat makan bersama dengan Ayah dan Bunda, anak-anak mengobrol tentang Matahari

Eisha:" Bunda, sinar ultraviolet matahari itu merusak ya?"
Bunda: "Tidak juga Eisha, sinar ultraviolet matahari hanya akan merusak bila terlalu banyak"

Bunda menyambung: "Tapi sinar ultraviolet juga bermanfaat kok, dia bisa mematikan kuman, bakteri, juga mengandung vitamin D untuk pertumbuhan tulang kita"

Eisha: "oh begitu"

Eisha bertanya lagi: "Kalau matahari dengan Allah itu besaran siapa ya?"

Adik Safa yg sedang makan (tapi ternyata ikut mendengarkan) bersegera menjawab: "Ya Allah -laaah"
"Allah lebih besar"

****ah Safa pintaar :) ****

Lanjut lagi percakapan yang lain, di malam yg sama, saat makan

Eisha: "Bunda, aku pingin sekali masuk Surga"

Bunda: "iya, insya Allah, Kalau Eisha baik juga hapal Qur'an, Eisha pasti masuk surga" :) *ini ceritanya Bunda memotivasi*

Bunda lanjutkan: "nanti Surganya memangil-manggil: Eisha anak sholehah, mari masuk kesini"

Eisha dan Safa tertawa :D

Eisha lanjut bertanya: "Bunda, memang di Surga, orang tidak merasa lapar ya? "

Jawab Bunda: "iya, di Surga, orang tidak akan merasa lapar juga tidak akan merasa ngantuk"

Eisha bertanya lagi: "Kalau di Surga orang tdk merasa lapar, lalu kenapa di Surga banyak makanan, Bunda? "

Bunda: errrr.....*kenapa ya,Bunda bingung jawabnya* :P

Melihat Bunda diam-mikir, Ayah bantu menjawab: "Iya, karena di Surga banyak makanan itulah, jadi orang tidak merasa lapar. Jika Eisha mau makan, makanan langsung datang, jika mau sesuatu langsung ada, begitu..."

Eisha: "oh begitu..."


***anak-anak, obrolannya membuat ayah Bunda berfikir dan tersenyum :D***

"Anak-anak kecil dan orang-orang jenius mempunyai persamaan yang penting - rasa ingin tahu. Biarkan rasa ingin tahu itu berkembang pada masa kanak-kanak, sebab mungkin mereka akan menemukan sesuatu yang ditemukan orang-orang jenius" -Edward G. Bulwer Lytton

Powered by Telkomsel BlackBerry®




Kamis, 10 November 2011

Percakapan Edisi Go Green

Bismillahirrahmanirrahim

Benar ternyata, sepertinya menanamkan sikap baik dan positif lebih efektif kepada anak-anak (dibanding ketika dewasa) ya.

Anak-anak lebih menyerap penjelasan positif dan langsung mengamalkannya :)

****

Sepertinya belakangan ini, Eisha menerima materi tentang cinta lingkungan dan hidup go green di sekolahnya, karena berkali-kali Eisha bertanya ke Bunda tentang: apa itu go green, kenapa kita harus hemat air, kenapa kalau pergi lampu harus dimatikan, dan lain-lain

***

Ternyata anak-anak ini mendengarkan penjelasan, dan menancapkannya dalam hati. Mungkin tidak seperti kita (orang dewasa) yg kadang lupa, atau kalau kata orang: masuk kuping kiri keluar kuping kanan he he

Anak-anak justru ingat dan langsung mengamalkan apa yang didengar dan diresapi

***

Suatu sore, adik Safa mencuci tangan di wastafel dengan menyetel air kerannya sangat besar.

Kata Kak Eisha: "Safa, setel air kerannya jangan besar-besar."

Kata Safa: "iyyaa"

Kata Kak Eisha: "kita harus hemat air. Jangan buang-buang air. Kita harus Let's keep the green"

***wah Kakak :) ***

Suatu sore, adik Safa mengambil gunting hendak menggunting-gunting kertas

Kakak Eisha yang melihat, bilang ke adik:
"Safa, kalau mau menggunting pakai kertas bekas saja ya, jangan kertas yang baru"

Adik Safa: " iyaa"

Kata Kak Eisha: "kasihan soalnya pohon banyak ditebang untuk kertas, nanti hutannya jadi gundul"

Bunda yang dengar: "Memang kenapa kalau hutannya gundul Sha"

Kata Eisha: "nanti jadi banjir, dan bumi jadi rusak, tanahnya jadi retak-retak"

Hoooo I see, begitu ya :D




Powered by Telkomsel BlackBerry®

Selasa, 08 November 2011

Cinderella di Rumah

Bismillahirrahmanirrahim

Ceritanya sudah beberapa minggu ini
Tidak ada Mbak ART di rumah.
Jadinya pekerjaan rumah seperti beberes rumah dan kamar, serta memasak makanan untuk Eisha dan Safa di-handle oleh Ammah (Tante) Peni, adik Bunda.

Bunda ke Ammah: "Ammah, terima kasih yaa sudah rapihkan kamar eisha safa, juga memasak makanan Eisha Safa"

Ammah Peni: "iyaaaa "

Ammah Peni ini memang pintar masak, terutama masak kue pancake kesukaan Eisha Safa :)

Eisha yg dengar Bunda berterima kasih ikutan bicara: "Iyyaaa, ammah baik deh, seperti Cinderella, suka bersihkan rumah, suka memasak, suka mengepel..Ammah rajin..:)"

Hohoho, hehehehehe


Eisha, Eisha, kok Ammah dikaitkan dongeng ya :D

Kata Ammah: "iyya deh gpp kayak Cinderella, nanti ketemu pangeran baik hati dan ganteng yaaa"

Huehehe Iya deh, Aamiin :D , semoga Ammah ketemu Pangeran sholeh dan baik hati yaa...


Powered by Telkomsel BlackBerry®