Sunatullahnya, anak-anak kecil kita
dikarunia limpahan rasa ingin tahu yang luar biasa besar
dan tercetus dari membanjirnya pertanyaan mereka
terhadap kita orang tua mereka: "apa ini, apa itu, mengapa begini, mengapa begitu?'"
terkadang sampai-sampai kita kewalahan ya
buat menjawab pertanyaan mereka
namun, dari pertanyaan-pertanyaan inilah
celah kita memasukan pelajaran hidup buat mereka insya Allah
setidaknya mereka tahu apa itu apa ini dalam konsep kebenaran islam
insya Allah ya
seperti kemarin dalam perjalanan
eisha sekeluarga ke rumah nenek depok
biasanya ada tanya jawab di dalam mobil antara eisha, ayah, bunda
sambil menunggu sampai ke tujuan
Bunda memulai: "Eisha, merokok itu baik tidak?
Eisha: "tidak dong"
Bunda tanya kembali: "kenapa ya?"
Eisha: "karena merokok, bisa membuat dada menjadi sakit"
mmm not bad jawabannya..

eh tapi Eisha melanjutkan: "tapi merokok boleh buat orang yang sudah tua, kakek-kakek gitu..kayaknya boleh deh ngerokok, kan sudah tua"
loh..loh..loh

Ayah meluruskan: "loh kok boleh?"
Eisha: "iyah itu kakek kakek banyak banget yang merokok"
*oh mungkin memang Eisha melihat fenomena
kebanyakan perokok adalah kakek-kakek kali yaa??*
Ayah: "Eisha, merokok itu berbahaya buat kesehatan, rokok itu mengandung racun, namanya nikotin, jadi merokok itu berbahaya buat semua orang, termasuk kakek-kakek"
Eisha: "oh berarti kakek-kakek juga ga boleh ya"
Ayah dan Bunda: "iya donk"
Eisha: "ooh, baiklaahhh"
hehe
nah pembicaraan berlanjut ke topik yang lain *OOT dari sebelumnya^^*
Eisha: "Bunda, kaya itu apa sih?"
Bunda: "Kaya itu ada dua Eisha: ada Kaya Harta, dan ada Kaya Hati"
Eisha: "oh, kalau Kaya harta itu apa?"
Bunda: "kalau kaya harta artinya orang yang punya banyak barang-barang, ya uang, ya rumah, ya kendaraan, ya mainan.."
Eisha: "kalau kaya hati apa?"
Bunda: "kalau kaya hati adalah orang yang tidak pernah merasa kurang, apapun yang dia punya dia merasa cukup, hidupnya selalu diisi dengan berbuat baik ke semua orang"
Eisha: "oh begitu yah?"
Bunda tanya balik ke Eisha: "Eisha, maunya kaya yang mana"
Eisha: "yang kaya hati dong.."
Ayah menyambung: "aha, Eisha pintarr..."
Hadits Rasulullah saw: “Yang dinamakan kekayaan bukanlah banyaknya harta-benda tetapi kekayaan yang sebenarnya ialah kekayaan jiwa (hati).” (HR. Abu Ya’la)
tidak berhenti sampai disitu, ternyata pertanyaan Eisha bersambung...
Eisha: "Bunda, kalau miskin, kalau miskin itu apa Bunda?"
Bunda: "Arti miskin juga ada dua Eisha: Miskin harta dan Miskin hati"
Eisha: "ohhh sama ya, seperti kaya dong ya, ada dua"
Bunda: "iya, kalau Miskin Harta berarti orang yang tidak punya uang, tidak punya rumah, tidak punya makanan. Sedangkan kalau miskin Hati itu dia selalu merasa kurang dalam hidupnya, jadi apa-apa sukanya marah-marah, karena dia tidak bersyukur. Miskin hati juga adl orang yang punya uang tapi tidak mau sedekah tidak mau kasih ke orang miskin..tidak mau berbagi sama-sama uangnya"
Eisha: "ooohh begitu, aku ga mau ah miskin hati"
*iya ya naak, insya Allah, semoga kita bukan termasuk orang yang miskin hati*aamin*
Nah sesampainya di kediaman nenek
ternyata disana ada kakek Buyut, kakek dari ayah Eisha
namanya Ba Aji
baru datang dari Kemang
kakek Buyut Ba Aji ini sudah tua sekali, usianya hampir 90 tahun
Eisha terkesima melihat kakek buyut yang jalannya tertatih-tatih
dan sudah sangat tuaa sekali
diajaknya sang kakek bertanya jawab:
Eisha: "kakek, kau merokok tidak?"
Kakek Buyut: "nggaaak, Ba Aji nggak merokok"
Eisha: "ohhh, kakek tidak merokok ya?"
Eh ada Ammah Evi (adik Ayah) ikutan: "Kakek Ba Aji ga ngerokok Eisha,
kakek Ba Aji ga punya uang buat beli rokok"
Eisha yang mendengar omongan Ammah Evi
jadi bertanya ke kakek Ba Aji: "ooh, kakek, apakah kau miskin harta, sampai tidak punya uang?"
waduuhhhh Eisha...polos banget ya nanyanya?
