Kamis, 29 Juli 2010

Kebaikan yang Menguatkan

Bismillahirrahmanirrahim

kata-kata yang saya tulis pada judul note ini mencuat begitu saja
dari kepala saya pagi tadi dan *sesungguhnya tulisan ini adalah nasihat saya untuk diri sendiri*

K-E-B-A-I-K-A-N,

ya, kata kebaikan atau  perbuatan baik
kerap kita lakukan insya Allah ya

alasan kita melakukannya?
banyak sekali
masing-masing orang pastinya punya alasannya sendiri
masing-masing orang punya niatnya sendiri

ikhlas?
semoga, semoga kita ikhlas
karena keikhlasan dari niat seseorang hanya Allah SWT saja yang tahu
jadi pun kita tidak bisa mengukur dan menilai sisi ikhlas ini terhadap perbuatan baik orang lain
karena keikhlasan niat adalah ibadah hati
dan hanya Allah saja yang boleh menilainya..


Tapi tahukah kita?
kebaikan yang kita lakukan...
ternyata tidak bersifat abstrak
kebaikan adalah suatu amal yang meninggalkan jejak
dan tanda-tanda yang terbalaskan, insya Allah

jadi sungguh..
bahwa untuk kebaikan ini,
setiap langkah-langkah menujunya
setiap fikiran yang merencanakannya
setiap  tangan yang terjulurkan untuknya
setiap kata-kata kebaikan yang diluncurkan
dari mulut kita, dari suara kita
semuanya akan berbalik kepada kita sendiri

kenapa saya menuliskan kalimat diatas?
kalimat klise kata orang...

saya tulis sebagai pengingat, insya Allah
karena kabarnya di zaman ini, di zaman modern ini
orang sdh mulai sedikit-sedikit
meninggalkan kepeduliannya
untuk berbuat baik...
(semoga kita tdk termasuk didalamnya ya)

kalau mau difikir, disadari, dan di-elingi
mungkin pun sudah banyak kebaikan
yang kita tinggalkan...

kita mungkin sudah tidak peduli lagi sekarang
apakah wajah kita memancarkan kebaikan melalui senyuman atau tidak

mungkin sudah menjadi biasa sekarang
kita menolak  permintaan bantuan
dari teman kita yang meminta bantuan,
bahkan hanya untuk permintaan tolong yang ringan

alasan penolakannya dari kita pun kadang sepele:
"duh maaf saya tidak sempat"
"duh maaf setelah ini saya ada urusan"
termasuk saya mungkin pernah begini?
saya beristighfar, Astaghfirullah...

atau mungkin sekarang,
kita sudah tidak sempat lagi
menjenguk saudara kita yang sakit,
karena alasan sibuk.

sudah tidak ada lagi bangku kereta yang kita berikan
kepada ibu yang lebih tua dari kita, saat kereta dan busway penuh

sudah tidak ada lagi kado yang kita berikan saat
teman kita berulang tahun.

sudah tidak kita penuhi lagi
undangan silaturahmi teman kita
karena sibuk dan tidak ada waktu..

sudah tidak lagi kita sisihkan uang
untuk sedekah kepada peminta-minta di gang jalan rumah kita

Rabbi...maafkan hamba-Mu yang dhoif ini
padahal jelas-jelas Engkau, ya Allah, telah berkata kepada kami:
"....Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri ..." (QS al Isra 4-5)

kita mungkin tidak merasa, tidak sadar
sesungguhnya ada multiplyer effect yang reciprocal sifatnya
dari kebaikan yang kita buat, yang digerakan oleh tangan Allah
Masya Allah

dimana ketika satu kebaikan yang kita lakukan
maka kebaikan-kebaikan lain kemudian juga berdatangan kepada kita

Rasakanlah, bahwa
kebaikan-kebaikan inilah
yang menguatkan kita dikala lemah
memperkaya hati kita disaat miskin
dan memperkuat hubungan kita dengan orang-orang yang kita cintai
sehingga pasangan, keluarga dan anak-anak menjadi sangat menentramkan
menjadi sangat membahagiakan hati kita, padahal pun ujian juga tidak lepas dari kita.
Allah yang mengikat ikatannya!

Subhanallah

Dan tahukah kita
sesungguhnya senyum yang kita berikan kepada orang lain
hiburan yang kita suguhkan disaat teman kita kesusahan merana
dan kebaikan-kebaikan lain
sesungguhnya itulah yang menguatkan kita dalam hidup ini
merekatkan hubungan kita dengan orang-orang yang kita kasihi,
karena Allah yang menguatkannya, tangan Allah yang menguatkannya


Percayakah kita pada hal ini?

jika tidak percaya lihat saja hidup kita
kebaikan-kebaikan yang kita dapat sekarang
sesungguhnya adalah buah kebaikan yang telah kita lakukan
dijauh-jauh hari, di tahun kemarin, di hari kemarin,
setengah jam yang lalu, atau di lima detik barusan

Adalah pasangan yang menyenangkan, keluarga yang harmonis
anak-anak yang menyejukan pandangan
kemudahan dalam ujian, kelancaran rezeki
semuanya dikuatkan oleh kebaikan, kebajikan yang kita tunaikan!
masya Allah ^^

lihatlah cerita ini...
seorang kawan bercerita
suatu hari dikala ia dan suami sedang membutuhkan
sumber daya finansial untuk membeli keperluan rumah
tapi ala kuli hal, mereka dalam posisi tidak punya dana,
tiba-tiba seorang teman lama datang kerumah mereka
mengetuk rumah mereka
menawarkan sejumlah dana,
dan menawarkan bantuan
teman lama ini bilang ia punya hutang budi terhadap mereka
karena beberapa tahun lalu
ia pernah dibantu sang suami dari keluarga itu
dalam mendapatkan pekerjaan
di saat dulu zaman susah sekali mencari pekerjaan

subhanallah bukan, buah kebaikan?

cerita yang lain:
adalah seorang teman
yang mendapatkan tawaran usaha rezeki cukup besar
melalui  informasi seorang temannya
teman yang tidak terlalu dekat padahal
tapi dulu pernah diberikannya hadiah kecil
siapakah yang menyangka?

ada juga cerita seorang teman pengajar
yang justru mendapatkan bantuan pertolongan dari mahasiswanya sendiri
ketika ban mobilnya kempes dan ia tidak bisa memperbaikinya

Subhanallah, Allahu Akbar
Allah memang Maha Besar

jadi siapa bilang kebaikan bersifat abstrak?
sehingga menjadi tidak penting?
sesungguhnya ia berbekas,
nyata meninggalkan tanda
dan menguatkan hidup kita
insya Allah

jadi jangan ragu (untuk kembali) berbuat baik
dan memperbanyaknya, insya Allah

Walllau a'lam Bishshowwab
Al haqu mirrabbik

***
Anas bin Malik ra. meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

“Di antara manusia ada yang menjadi pembuka kebaikan serta penutup keburukan,
dan ada pula yang menjadi pembuka keburukan serta penutup kebaikan.
Sungguh beruntung seseorang yang Allah letakkan di tangannya kunci-kunci pembuka kebaikan dan sungguh celaka dia yang Allah letakkan di tangannya kunci-kunci pembuka keburukan.“ (HR. Ibnu Majah)

***
“Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, Maka Sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang
baik dan Sesungguhnya akan Kami beri Balasan kepada mereka dengan
pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan”.
(An-Nahl:97)

sumber gambar: 
embun: http://areeavicenna.wordpress.com/2009/06/02/hakikat-kebaikan/
footstep: tsdipura.wordpress.com/page/3/
pejalan kaki: http://www.dakwatuna.com/wap/index-wap2.php?p=685
bunga sakura: http://abangdani.wordpress.com/category/belajar-islam/nasihat/page/4/
bunga lili: http://yanrmhd.wordpress.com/category/nasheed/
memberi dan menerima: http://dhedhi.wordpress.com/2008/03/
kupu dan bunga: http://yuari.wordpress.com/2008/02/17/berbakti-kepada-kedua-orang-tua/
happy family: http://rimahasanah.wordpress.com/2010/01/10/the-mayonnaise-jar/

8 komentar:

  1. bagus tulisannya bun. berbuat kebaikan itu nyata bukan abstract. Gusti Allah sendiri yg akan membalasnya. amin

    BalasHapus
  2. mama esti, terima kasih sdh menjadi yang pertama membaca catatanku ini ya, iya ma, betul, Gusti Allah tidak pernah tidur, Dia Maha Melihat dan Maha Pengganjar kebaikan..;)

    BalasHapus
  3. numpang lewat dulu ya bund, baru aku baca hehheheh

    BalasHapus
  4. silakan Bun, memang tulisannya panjang, hehe, bacanya jd ga bisa cepet ya..:)

    BalasHapus
  5. semoga kita selalu berada dalam lingkaran kebaikan itu..

    BalasHapus
  6. Aamin ya Allah, semoga Allah menjadikan kita selalu berada dalam lingkaran kebaikan, doanya bagus sekali Bun :)

    BalasHapus