Kamis, 27 Mei 2010

Puisi Untuk Alm. Ibu Hasri Ainun Habibie

Puisi ini ditulis oleh Dania Baraja 

yang sangat mengagumi Bp BJ Habibie dan istri (Ibu Hasri Ainun Habibie), 

dia ingin mengungkapkan perasaannya lewat puisi tsb 

yg ditulis via FB dan di tag ke beberapa kawan pada tanggal 25 mei 2010


Puisi ini menjadi refleksi kagum Dania Baraja kepada kesetiaan Bp.Habibie terhadap ibu Ainun..


(Penulis puisi ini sama sekali tidak mencantumkan nama Bp.Habibie di puisi aslinya,setelah beredar luas barulah ada orang yang menambahkan nama Bp.Habibie di footnote nya)



..............................


Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu.

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya,

dan kematian adalah sesuatu yang pasti,

dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat,

adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku
menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan
tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti
kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang,

pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada,

aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang,

tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik.

mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua,
tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,

Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,

kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,

cahaya mataku, penyejuk jiwaku,

selamat jalan,

calon bidadari surgaku .... 



sumber puisi: 
http://www.facebook.com/note.php?saved&&suggest&note_id=10150201050745204#!/pages/Jakarta-Indonesia/ICMI-IKATAN-CENDEKIAWAN-MUSLIM-SE-INDONESIA/26010104978?v=app_2347471856&ajaxpipe=1&__a=27

sumber foto 1:
http://www.facebook.com/#!/photo.php?pid=3936758&id=668698220&ref=mf
sumber foto 2:
fesbuk Iman Suaminya Nur Salamah
http://www.facebook.com/#!/photo.php?pid=31298714&id=1361548045

8 komentar:

  1. Kmrn baca ini jg bun, d tag temen...
    Kirain beneran yg bikin BJ.Habibie..

    Btw puisinya touchy bgt...

    BalasHapus
  2. sama ma, baca puisi ini pertama kalinya, mataku langsung panas dan berkaca-kaca..

    BalasHapus
  3. iya penulisnya bukan BJ Habibie, Fira, tapi kurasa seperti ini memang rasanya ditinggal pergi orang tersayang..

    BalasHapus
  4. iya subhanallah, semoga pernikahan2 kita diberikan keberkahan oleh Allah swt. Amin

    BalasHapus
  5. iya bagus ya, pas dan sejalan begitu sama kata2nya pak Habibie: "SAYA TERLAHIR UNTUK AINUN,DAN AINUN TERLAHIR UNTUK SAYA" so sweet ya ma..

    BalasHapus